visitaaponce.com

Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Siapkan SDM Komunikasi Publik yang Mumpuni

Workshop Penulisan Berita Jurnalistik, kerja sama Ditjen Pembiayaan Infrastruktur dan Media Indonesia Institute
Workshop Penulisan Berita Jurnalistik, kerja sama Ditjen Pembiayaan Infrastruktur dan Media Indonesia Institute(MII)
Workshop Penulisan Berita Jurnalistik, kerja sama Ditjen Pembiayaan Infrastruktur dan Media Indonesia Institute,
Workshop Penulisan Berita Jurnalistik, kerja sama Ditjen Pembiayaan Infrastruktur dan Media Indonesia Institute,(MII)

PENTINGYA informasi yang benar dan berkualitas disadari Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur (DJPI) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR). Melalui berita, informasi yang benar dan berkualitas bisa membantu masyarakat dan pemangku kepentingan dalam mengambil keputusan. 

"Jangan sampai masyarakat melihat bahwa yang kita lakukan dalam pembangunan ini hanya menghamburkan uang negara. Untuk itu dibutuhkan penulisan berita yang baik, sehingga masyarakat memahami dan persepsi tentang pembangunan yang dilakukan bisa sama," ungkap Sekretaris Ditjen Pembiayaan Infrastruktur, Sudiro Roi Santoso saat membuka Workshop Penulisan Berita Jurnalistik, kerja sama Ditjen Pembiayaan Infrastruktur dan Media Indonesia Institute, di Kantor Direktorat Bina Teknik Sumber Daya Air, di Bandung, Selasa (30/2).

Berita, kata Sudiro, menjadi bagian dari komunikasi publik yang dilakukan aparatur pemerintah. Berita merupakan kumpulan kegiatan aparatur yang dilakukan yang memberi manfaat bagi masyarakat.

Baca juga : Air untuk Kesejahteraan

Sudiro mengatakan setiap informasi dari hasil kegiatan harus diolah dengan baik, sehingga tujuan dan pesan dari kegiatan itu tersampaikan. Berita terkait kebijakan pemerintah harus disiapkan dan dibentuk untuk kepentingan masyarakat.

"Membuat berita harus menggunakan kaedah yang tepat. Berita itu kemudian disampaikan kepada masyarakat untuk tidak hanya sekadar menghindarkan kesan negatif pada pemerintah, tapi juga menyamakan persepsi. Perlu hati-hati menuliskan berita, tidak sekadar menulis apa yang dilakukan, tapi juga sesuai dengan keinginan masyarakat dan para pemangku kepentingan," tegasnya.

Sudiro mengakui keterbukaan informasi pada negara demokrasi menjadi aspek penting. Ini merupakan salah satu pilar untuk mendorong iklim transparansi yang baik dan memberikan penilaian atas bentuk dan sistem peyelengaraan pemerintahan yang baik.

Baca juga : Joko Anwar Sebut Membaca Berita Jadi Salah Satu Sumber Inspirasi Membuat Cerita Film

Dok.MII

"Setiap warga negara berhak mendapatkan transparansi dan keterbukaan informasi publik. Untuk itu, aparatur pemerintah harus mampu menyusun dan menata informasi publik secara baik, sehingga semua pihak bisa mengetahui, memahami dan mencerna sesuai kaidah yang berlaku. Tujuan akhirnya ialah memiliki pandangan dan persepsi yang sama," paparnya.

Badan publik, tambah dia, wajib menyediakan, melayani dan memberikan informasi publik yang akurat, benar dan tidak menyesatkan masyarakat yang membutuhkan informasi.

Sudiro berharap kerja sama dengan Media Indonesia Institute bisa membentuk pegawai Ditjen Pembiayaan Infrastruktur yang mampu menyediakan informasi publik dan berita yang baik, benar, dan bermanfaat bagi masyarakat.

Pada workshop ini, Media Indonesia Institute menyediakan sejumlah materi, mulai dari teknik penulisan berita yang memikat pembaca hingga teknik dasar penulisan media publikasi. Materi pelatihan disampaikan praktisi media, yakni Eko Suprihatno, Thalatie K Yani dan Andreas M Zay. (Z-3)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat