visitaaponce.com

Bio Farma Berhasil Kembangkan Vaksin Bio-TCV

Bio Farma Berhasil Kembangkan Vaksin Bio-TCV
Bio Farma meluncurkan produk vaksin Bio-TCV untuk pencegahan infeksi tifoid(DOK/BIO FARMA)

INSTITUT Vaksin Internasional (IVI) mengumumkan vaksin konjugat tifoid (TCV) Bio-TCV  produksi PT Bio Farma, telah mendapatkan izin edar di Indonesia.

Direktur Utama Bio Farma Shadiq Akasya, di Bandung, Kamis (9/11) mengatakan, adanya perizinan vaksin konjugat tifoid (Bio-TCV) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), merupakan bukti komitmen Bio Farma terhadap kesehatan global dalam memerangi penyakit
menular melalui penyediaan vaksin yang aman.

"Bio TCV akan menjadi alat penting dalam pencegahan infeksi tifoid yang memberikan perlindungan terhadap penyakit ini sejak usia sembilan bulan," ujarnya.

Menurut dia, keberhasilan pengembangan Bio-TCV ini merupakan bukti
komitmen Bio Farma terhadap kesehatan global, memerangi penyakit menular melalui penyediaan vaksin yang aman dan berkhasiat serta memenuhi standar kualitas internasional. IVI dan Bio Farma mengkonfirmasi keamanan dan imunogenisitas dosis tunggal Vi-DT dan tidak kalah dengan kontrol TCV yang telah memenuhi syarat WHO dalam uji klinis fase III di tiga ibu kota provinsi di Indonesia.

"Dengan hasil penelitian ini, BPOM menyetujui vaksin tersebut untuk digunakan secara nasional pada individu usia sembilan bulan hingga 45 tahun," ucapnya.

Bio Farma, lanjut Shadiq, akan mengajukan dokumen untuk WHO PQ yang jika tercapai akan menambah TCV dengan harga terjangkau ke pasar publik
global. Vaksin akan tersedia untuk negara-negara berpenghasilan rendah
melalui Global Alliance Vaccine Innitiative (GAVI).

"Demam tifoid adalah penyakit demam yang berpotensi mengancam jiwa yang
disebabkan oleh Salmonella typhi yang terutama menyerang anak-anak dan
orang dewasa muda. Menurut WHO, diperkirakan terdapat 11 hingga 20 juta
kasus tifoid setiap tahunnya, sebagian besar terjadi di negara-negara
berpenghasilan rendah dan menengah," jelasnya.

Vaksinasi, tambah dia, telah terbukti menjadi strategi pencegahan yang
efektif dalam mengendalikan demam tifoid, meskipun hanya ada dua vaksin
yang telah memenuhi syarat oleh WHO saat ini. IVI bekerja sama dengan
produsen vaksin di seluruh dunia untuk menyediakan lebih banyak TCV di
pasar publik. (SG)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat