visitaaponce.com

Produksi Adalah Pengertian, Faktor, dan Contoh Kegitannya

Produksi Adalah: Pengertian, Faktor, dan Contoh Kegitannya
Ilustrasi--Pekerja menyelesaikan pembuatan sepatu di sebuah pabrik di Karang Tengah Pradon, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.(ANTARA/M Risyal Hidayat)

PRODUKSI merupakan elemen kunci dalam aktivitas ekonomi yang berfokus pada pembuatan barang atau jasa. Esensi produksi adalah menciptakan nilai atau manfaat tambahan pada barang atau jasa agar dapat dijual dan digunakan oleh masyarakat.

Yuli Eko, dalam bukunya Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X, mendefinisikan produksi sebagai usaha untuk meningkatkan nilai atau manfaat suatu barang atau jasa. Seperti kegiatan ekonomi pada umumnya, produksi memiliki tujuan yang ingin dicapai.

Produksi merupakan bagian dari rangkaian aktivitas ekonomi yang meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi. Meskipun saling terkait, produksi memiliki perbedaan signifikan dengan distribusi dan konsumsi baik dalam tujuan maupun prosesnya. Selain itu, terdapat beragam jenis kegiatan produksi yang perlu dipahami.

Baca juga : Pengertian Inti Masalah Ekonomi, Penyebab dan Contoh

Kegiatan produksi memiliki peran penting dalam konteks ekonomi, terutama dalam konteks bisnis. Setiap pelaku bisnis secara teratur terlibat dalam kegiatan produksi untuk menjaga kelancaran usahanya.

Produksi 

Menurut prinsip ekonomi, kegiatan produksi mencakup usaha manusia dalam menciptakan atau meningkatkan nilai guna barang dan jasa

Produsen, baik dalam bentuk kelompok maupun individu, memiliki tanggung jawab terhadap proses ini. 

Baca juga : Mengenal Prinsip Ekonomi dan Terapan dalam Produksi, Distribusi, Konsumsi

Ragam kegiatan produksi seperti menanam padi, menangkap ikan, atau menjahit kain menjadi pakaian, menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Produksi sebagai bagian dari aktivitas ekonomi, melibatkan proses transformasi bahan baku menjadi produk jadi. 

Menurut definisi dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan situs resmi Kemendikbud, produksi merupakan usaha dalam menciptakan atau meningkatkan nilai barang atau jasa. Tanpa adanya proses produksi, bahan mentah seperti padi akan tetap berupa padi, dan kain akan tetap menjadi kapas.

Baca juga : Butuh 0,25% untuk Capai Target Pertumbuhan 5,3% di 2023

Proses produksi juga melibatkan pembentukan dan peningkatan nilai guna barang atau jasa. Jika nilai guna ditingkatkan tanpa mengubah bentuk produk, ini disebut produksi jasa seperti konseling atau les pelajaran. Namun, jika nilai guna ditingkatkan dengan perubahan bentuk, ini merupakan produksi barang seperti pembuatan rumah atau sepatu.

Hasil produksi dapat digunakan secara langsung atau tidak langsung. Produk yang tidak langsung digunakan sering kali diolah kembali menjadi produk lain dengan nilai yang lebih tinggi. 

Pada dasarnya, tujuan produksi adalah untuk menciptakan dan meningkatkan nilai guna dari barang atau jasa serta memberikan manfaat yang lebih besar kepada pengguna.

Baca juga : Pengertian Hukum Permintaan dan Faktor Berpengaruh

Dalam konteks perusahaan, produksi diarahkan untuk mencapai keuntungan maksimal. Oleh karena itu, persiapan dan manajemen yang cermat sangat penting sebelum memulai proses produksi. 

Dengan demikian, produksi menjadi salah satu aspek utama dalam aktivitas ekonomi yang berdampak pada kehidupan sehari-hari masyarakat.

Faktor produksi

Faktor produksi memiliki beberapa komponen yaitu:

Baca juga : Pengertian Kegiatan Konsumsi dari Produksi ke Distribusi hingga Fungsi dan Contoh

1. Faktor Produksi Alam 

Faktor produksi alam melibatkan sumber daya alam seperti tanah, hutan, laut, air, serta iklim. Faktor ini merupakan bahan baku mentah dan terdiri dari dua jenis: yang dapat diperbaharui dan yang tidak. Penggunaan sumber daya alam dalam produksi harus bijaksana dan berkelanjutan.

2. Faktor Produksi Tenaga Kerja

Baca juga : Belanja Terus Meningkat, Masyarakat Kelompok Bawah Mulai Gunakan Tabungannya

Merujuk pada kontribusi tenaga manusia dalam proses produksi. Tenaga kerja terbagi menjadi dua, yaitu jasmani (fisik) dan rohani (mental). Kedua jenis tenaga kerja ini diperlukan untuk mengelola sumber daya alam dengan efektif.

3. Faktor Produksi Modal

Produksi tidak mungkin terjadi tanpa sumber daya modal. Modal tidak hanya berarti uang, tetapi juga meliputi peralatan produksi. Ada dua jenis modal: tetap (digunakan berulang kali) dan lancar (digunakan sekali).

Baca juga : Ekonomi Global bakal Melambat, Konsumsi Domestik Jadi Tumpuan

4. Faktor Kewirausahaan

Kewirausahaan penting dalam proses produksi. Tanpa keterampilan ini, bisnis tidak akan berjalan. Kewirausahaan melibatkan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan, yang diperlukan untuk kesuksesan bisnis.

5. Faktor Sumber Daya Informasi

Baca juga : Pengertian Supply Chain Management, Fungsi, dan Tujuan

Arus informasi yang cepat memungkinkan akses mudah terhadap informasi. Bisnis perlu mengemas informasi mentah menjadi informasi yang dapat dikonsumsi oleh publik, tidak hanya mengubah bahan baku menjadi produk jadi, tetapi juga mengelola informasi dengan bijaksana.

Tujuan Kegiatan Produksi

Berikut adalah beberapa tujuan dari kegiatan produksi yang perlu dipahami:

1. Memenuhi Kebutuhan Konsumen

Baca juga : Mengenal 5 Faktor Produksi Beserta Contoh dan Manfaat

Produsen bertujuan untuk memenuhi beragam kebutuhan masyarakat, mulai dari kebutuhan primer hingga tersier, seperti pakaian, makanan, tempat tinggal, pendidikan, dan lainnya. Hal ini dilakukan dengan menciptakan nilai guna atau menambahkan nilai pada produk.

2. Mencapai Keuntungan

Tujuan produksi bagi produsen adalah untuk mendapatkan keuntungan. Dengan menciptakan nilai atau menambahkan nilai pada produk, produsen dapat mengambil keuntungan dari selisih antara harga jual dan biaya produksi.

Baca juga : Mengenal Perencanaan Produksi, Langkah-langkah dan Fungsi

3. Menghasilkan Barang Setengah Jadi

Produk setengah jadi perlu diolah lebih lanjut sehingga dapat dikonsumsi langsung oleh masyarakat.

4. Mendorong Pertumbuhan Usaha Lain

Baca juga : Produksi Beras Nasional Diperkirakan Tembus 32 Juta Ton

Kegiatan produksi suatu produk dapat mendorong munculnya usaha lain yang terkait, seperti usaha kos-kosan, warung makan, layanan kesehatan, dan lainnya di sekitar area produksi.

5. Mengurangi Tingkat Pengangguran

Proses produksi memerlukan karyawan dan tenaga kerja, yang pada gilirannya dapat mengurangi tingkat pengangguran dengan memberikan lapangan kerja kepada masyarakat.

Baca juga : Sifat Produk dari Proses Produksi Massal: Pengertian, Sifat, dan Indikator

6. Meningkatkan Pendapatan Masyarakat dan Negara

Berkurangnya tingkat pengangguran dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan masyarakat dan negara melalui pengeluaran konsumsi, wisata, dan pembayaran pajak.

7. Mempromosikan Produk Indonesia di Pasar Internasional

Baca juga : Mentan: Tanam Cabai di Rumah, Bisa Menghemat Belanja

Produksi Indonesia tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga untuk pasar internasional. Produk-produk seperti sambal pecel, kerupuk, furniture, dan rempah-rempah sering dicari di pasar luar negeri, yang mempromosikan citra produksi Indonesia di kancah internasional.

Jenis-jenis Produksi

1. Jenis-jenis Produksi Berdasarkan Hasil Produksi

a. Produksi Barang

Produksi barang bertujuan untuk menghasilkan barang yang langsung memenuhi kebutuhan manusia. Contohnya adalah gula, pakaian, tas, meja, almari, dan lain sebagainya.

Baca juga : Ada Wilayah Surplus Jagung, Namun Distribusi Terkendala

b. Produksi Jasa

Produksi jasa adalah kegiatan yang menghasilkan layanan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Contohnya adalah jasa konsultan, guru, tukang cukur, salon, bengkel, dan lain sebagainya.

2. Jenis-jenis Produksi Berdasarkan Bidang Produksi

a. Ekstraktif

Baca juga : Mulai Lakukan Penghematan Energi pada Pabrik, Kurangi atau Bayar?

Ekstraktif adalah kegiatan produksi yang mengumpulkan barang dari sumber daya alam. Contohnya adalah pertambangan dan perburuan.

b. Agraris

Agraris adalah produksi yang mengolah tanah. Contohnya adalah pertanian, perkebunan, dan kehutanan.

Baca juga : Mei, Nilai Tukar Petani Alami Penurunan

c. Industri

Industri adalah produksi yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi. Contohnya adalah industri mobil, industri rokok, dan lain sebagainya.

d. Perdagangan

Baca juga : Ekonomi Berbasis Produksi dan Konsumsi Berkelanjutan Bisa Jadi Solusi

Perdagangan adalah kegiatan yang memindahkan hak milik dari produsen ke konsumen melalui jual beli. Contohnya adalah toko, swalayan, importir, dan eksportir.

e. Jasa

Jasa adalah produksi yang memberikan pelayanan kepada konsumen. Contohnya adalah rumah sakit, salon, rumah makan, transportasi, dan lain sebagainya.

Baca juga : Konsumsi -2,23%, BPS Sebut Kelas Menengah Tahan Belanja

3. Jenis-jenis Produksi Berdasarkan Penggunaan Faktor Produksi

a. Produksi Langsung

Produksi yang lebih menggunakan faktor produksi alam dan tenaga kerja. Contohnya adalah pertanian, perikanan, dan perkebunan.

b. Produksi Tidak Langsung

Baca juga : Jaga Surplus, Pemerintah Diminta Kendalikan Impor Barang Konsumtif

Produksi yang lebih menggunakan faktor produksi modal dan kewirausahaan. Contohnya adalah produksi motor, mobil, pesawat, dan sepeda.

4. Jenis-jenis Produksi Berdasarkan Sektor Produksi

a. Produksi Sektor Primer

Kegiatan produksi yang menghasilkan bahan dasar dan bahan baku. Terdiri dari sektor ekstraktif dan agraris.

Baca juga : Setelah Tiga Bulan Deflasi, Oktober Alami Inflasi 0,07%

b. Produksi Sektor Sekunder

Kegiatan produksi yang mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau jadi. Terdiri dari sektor industri dan kerajinan.

c. Produksi Sektor Tersier

Baca juga : Pedagang Kecil Terancam Gulung Tikar, Loh Kok Bisa?

Kegiatan produksi yang mendukung sektor lain dengan menyalurkan hasil produksi atau menyediakan layanan. Terdiri dari sektor perdagangan dan jasa.

Contoh kegiatan produksi

Berikut adalah contoh kegiatan produksi yang berada di sekitar kita:

  • Pabrik tahu yang memproduksi tahu.
  • Pengrajin batik yang membuat batik.
  • Industri garmen yang menghasilkan pakaian.
  • Pabrik gula yang memproduksi gula dari tebu.
  • Pabrik rokok yang membuat rokok.
  • Pengelolaan kayu untuk berbagai macam furniture.
  • Pabrik otomotif yang memproduksi suku cadang untuk kendaraan bermotor.
  • Petani yang menanam dan mengelola tanaman jagung, padi, dan sayuran di sawah.
  • Pabrik masker yang membuat masker.
  • Tukang cukur atau salon yang memberikan pelayanan cukur dan penataan rambut. (Z-1)

Baca juga : Lihat Gibran Rakabuming Raka di Debat Kedua, Masyarakat Kelas Atas Ubah Pilihan

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat