visitaaponce.com

Hijrah Wasathiyah Peringatkan Kelompok Intoleran Bakal Menggelar Rakernas di Jakarta

Hijrah Wasathiyah Peringatkan Kelompok Intoleran Bakal Menggelar Rakernas di Jakarta
FORUM Persaudaraan Hijrah Wasathiyah mengingatkan adanya organisasi radikalisme dan intoleran yang akan menggelar rakernas di Jakarta(DOK/FPHW)

FORUM Persaudaraan Hijrah Wasathiyah (FPHW) menyatakan menolak radikalisme, terorisme, serta intoleran. Mereka juga menyatakan diri siap menjaga keutuhan, kesatuan, kerukunan umat, perpegang teguh kepada Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Pancasila serta hukum yang berlaku di Indonesia.

FPHW secara tegas menolak berkembangnya organisasi masyarakat (Ormas), yang teridentifikasi dan menganut paham intoleransi, radikalisme dan terorisme.

Pengurus FPHW Adi Kurdi menjelaskan, pihaknya menilai radikalisme, terorisme maupun intoleran, sangat berbahaya bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), apalagi jelang pelaksanaan Pemilu 2024.

“Menganggap umat Islam selain golongannya adalah kafir. Ini berbahaya, ini radikalisme, ini paham radikalisme,” tegasnya di Kota Bandung, Sabtu (28/10).

FPHW juga  meminta pemerintah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak memberikan ruang bagi kelompok yang disinyalir dapat memecah belah bangsa. Pihaknya juga mendorong MUI untuk melakukan kajian dan mengidentifikasi setiap kelompok yang diduga berpaham radikal, segera ditindaklanjuti dan dilarang aktivitasnya di Indonesia guna menjaga keutuhan dan kondusivitas masyarakat.

"Kami juga mengapresiasi MUI dan berharap agar ada tindakan yang dapat dilakukan terhadap kelompok-kelompok seperti ini," tandasnya.

Pada kesempatan itu juga, jelang Pemilu 2024, FPHW meminta agar para pasangan capres dan cawapres, baik Prabowo-Gibran, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud mewaspadai kelompok-kelompok yang diduga berpaham radikalisme maupun intoleran masuk dalam suksesi pemenangan.

Adi menambahkan, pihaknya melayangkan surat terbuka kepada Presiden RI Joko Widodo dan Wapres Ma’aruf Amin. FPHW berharap, Presiden Joko Widodo dam jajarannya tidak mengamini ataupun menghadiri kegiatan-kegiatan yang dilakukan kelompok-kelompok terduga pelaku penyimpangan. Apalagi dalam waktu dekat, kelompok ini bakal menggelar rakernas di Jakarta.

"Kami akan mengirimkan surat terbuka kepada presiden, untuk tidak menghadiri kegiatan mereka," tegasnya. (SG)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat