visitaaponce.com

Listrik Padam, Kereta Cepat Whoosh Sempat Terhenti

Listrik Padam, Kereta Cepat Whoosh Sempat Terhenti
Kereta cepat Whoosh terhenti selama 15 menit karena aliran pemadaman listrik PLN.(AFP)

AKIBAT padamnya aliran listrik, Kereta Cepat Whoosh dengan nomor KA G1126 yang melewati lintasan di Daerah Batununggal Kota Bandung, Jawa Barat  (Jabar) pada Selasa (31/10) sekitar pukul 10.30 WIB terhenti.

Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Eva  Chairunisa mengatakan, tertahannya Whoosh perjalanan Tegalluar-Halim itu, terjadi akibat padamnya listrik  PLN di wilayah tersebut.

"Kondisi ini terjadi karena terdapat kendala suplai listrik dari PLN yang padam pada pukul 10.30 WIB di gardu listrik Kiaracondong-Gedebage. PT KCIC memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan penumpang karena sempat tertahan sekitar 15 menit," jelasnya.

Baca juga: Penumpang 13 Ribu Per Hari, KCIC Tambah Perjalanan Kereta Cepat Whoosh, Ini Jadwalnya!

Menurut Eva, setidaknya terdapat dua kereta yang terdampak akibat padamnya listrik di gardu Kiaracondong-Gedebage yaitu Whoosh G1126 rute Tegalluar-Halim dan G1123 rute Halim-Padalarang. Saat padam, PT KCIC langsung berkoordinasi dengan PLN setempat, sehingga perjalanan Kereta Cepat Whoosh kembali normal tepat pukul 10.45 WIB.

Kabar terkendalanya kereta cepat Whoosh, kemarin, juga sempat dikabarkan akun media sosial X @jalur5_. Hari ini (31/10) Kereta Cepat Whoosh arah Halim (KA G1126) tertahan di Batununggal, Bandung sekitar jam 10.30 WIB. Kereta cepat ini baru berjalan setelah 15 menit tertahan," tulis @jalur5_.

Baca juga: 23 Ribu Orang Naik Kereta Cepat Whoosh pada Akhir Pekan Lalu

Sejak diresmikan pengoperasiannya pada 2 Oktober 2023, antusiasme masyarakat untuk menggunakan kereta cepat Whoosh terus meningkat. Tercatat hingga 26 Oktober sebanyak 58 ribu tiket telah terjual. Dengan rata-rata 7 ribu penumpang setiap harinya dengan okupansi sekitar 90%.

Manager Corporate Communications PT KCIC, Emir Monti mengatakan banyaknya permintaan membuat penambahan perjalanan whoosh. Dari sebelumnya 14  pemberangkatan per hari, kini ditambah menjadi 25 pemberangkatan per hari. "Namun, dari ribuan penumpang yang berangkat dari Halim, hanya 30% yang turun di stasiun terakhir di Tegalluar, Kabupaten Bandung, sekitar 70% nya turun di Stasiun Padalarang," ujarnya.

Emir membantah, sedikitnya penumpang yang turun di Stasiun Tegalluar karena belum lengkapnya fasilitas atau sulitnya akses ke stasiun tersebut. Saat ini Stasiun Tegalluar sudah mereka lengkapi dengan tenant jajanan.

"Bagi mahasiswa yang mau ke Jatinangor, bahkan sudah ada kolaborasi KCIC dengan Damri, sehingga feeder tersedia di Stasiun Tegalluar bisa sampai ke Jatinangor. Selain itu juga sudah terdapat shuttle bus ke Summarecon dan titik lainnya untuk memudahkan para penumpang," terangnya. (Z-3)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat