visitaaponce.com

Debit Sumber Air Perumda Kota Sukabumi Terus Menyusut, Distribusi Dihentikan

Debit Sumber Air Perumda Kota Sukabumi Terus Menyusut, Distribusi Dihentikan
Pegawai PDAM Kota Sukabumi tengah memantau volume air dari sumber air(MI/BENNY BASTIANDY)

KEMARAU panjang di Kota Sukabumi, Jawa Barat, yang terjadi hingga saat ini berdampak terhadap pasokan air bersih bagi para pelanggan Perumda Air Minum Tirta Bumi Wibawa. Kondisi itu dipicu terus menurunnya debit di sejumlah sumber air.

Kepala Bagian Hubungan Pelanggan Perumda Air Minum Tirta Bumi Wibawa Kota Sukabumi, Asep Apudin, mengatakan menyusutnya debit air mengakibatkan perusahaan harus menghentikan sementara distribusi kepada pelanggan di wilayah layanan Sukabumi I dan II. Kebijakan itu diambil lantaran kondisinya tak memungkinkan.

"Sementara waktu untuk distribusi air bagi pelanggan di wilayah I dan II kami hentikan," kata Asep, Kamis (2/11).

Wilayah layanan Cabang Sukabumi I meliputi Kampung Selabintana Wetan,
Perumahan Jayden Residence, Perumahan Shaynala, Jalan Sukajaya, Subangjaya Village, Pesona Alam Asri, dan Perumahan Subangjaya Indah. Sementara wilayah layanan Cabang Sukabumi II meliputi perumahan Kahanaya, Perum Taman Asri, Subangjaya Residence, Jalan Kokom Komariah, BTN Ciaul Indah, Kelurahan Subangjaya, dan Jalan Ciaul Pasir.

"Penurunan debit air akibat dampak kemarau panjang," ujar Asep.

Sumber mata air Perumda Air Minum Tirta Bumi Wibawa berada di Batu Karut. Sementara di Pondok Halimun, Kadudampit, Cinumpang, dan Cipelang merupakan sumber air pengolahan.

Pada kondisi normal, sumber mata air Batu Karut biasanya mampu mengalirkan hampir 150 liter air per detik. Namun sejak kemarau panjang hanya mampu mengalirkan air sebanyak 30 liter per detik.
"Penurunannya hampir 80%," ucap Asep.

Sementara di Kadudampit dan Cinumpang yang mengolah air di aliran Sungai Cipelang penurunannya mencapai 40%. Kondisi serupa terjadi pada sumber air Cigadog.

"Penyusutan debit airnya memang bervariasi. Paling parah memang
ada di sumber mata air Batu Karut," ungkapnya.

Perumda Air Minum Tirta Bumi Wibawa melakukan berbagai upaya agar para
pelanggan bisa tetap mendapatkan layanan distribusi air bersih. Ada tiga upaya yang dilakukan yakni melakukan penjadwalan atau penggiliran distribusi air serta menyediakan layanan distribusi air bersih
menggunakan mobil tangki untuk pelanggan maupun nonpelanggan.

"Satu lagi mengandalkan pasokan air dari sumur bor Selabintana. Tapi
pasokannya tidak optimal," jelasnya.

Selama kemarau panjang, kata Asep, Perumda Air Minum Tirta Bumi Wibawa
membantu penyaluran distribusi air bersih bagi warga terdampak. Sejauh ini hampir 500-700 unit tangki air yang sudah disalurkan kepada masyarakat.

"Kami berkoordinasi dengan BPBD dan PMI menyalurkan bantuan air bersih
kepada masyarakat selama kemarau panjang," pungkasnya. (SG)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat