visitaaponce.com

Harga Berbagai Komoditas di Kota Sukabumi Cenderung Stabil

Harga Berbagai Komoditas di Kota Sukabumi Cenderung Stabil
Seorang pedagang tengah beraktivitas di pasar tradisional(MI/BENNY BASTIANDY)

HARGA komoditas kebutuhan masyarakat di Kota Sukabumi, mulai stabil, Selasa (14/11). Sebelumnya pada Senin (13/11), beberapa komoditas harganya cenderung turun.

Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri Dinas Koperasi Usaha Mikro
Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, Muhammad Rifki, menuturkan hasil monitoring di Pasar Pelita dan Pasar Tipar Gede, harga berbagai komoditas tidak ada yang naik maupun turun.

"Untuk perkembangan harga komoditas hari ini (Selasa) tidak ada yang naik atau turun," katanya.

Dia menuturkan, kondisi perkembangan setiap hari selalu berubah-ubah.
Kondisinya tergantung pasokan komoditas. "Bisa jadi besok harganya kembali naik atau bahkan cenderung turun. Kalau di pasaran itu tergantung dari bandarnya."

Seperti pada Senin (13/11), harga sejumlah komoditas di Kota Sukabumi
cenderung turun. Terutama pada komoditas sayuran di antaranya seperti
cabai.

Beberapa komoditas yang harganya turun yaitu cabai merah besar TW. Sekarang harganya turun jadi Rp65 ribu dari sebelumnya Rp70 ribu per kg. Kemudian cabai hijau besar dari Rp40 ribu menjadi Rp30 ribu per kg dan cabai merah keriting turun dari Rp75 ribu menjadi Rp70 ribu per kg.

Turunnya beberapa komoditas cabai diikuti juga bawang merah jawa yang
semula Rp30 ribu menjadi Rp28 ribu per kilogram. Pun bawang putih dari Rp32 ribu menjadi Rp30 ribu per kg.

Kentang juga mulai turun dari Rp16 ribu menjadi Rp15 ribu per kg, kemiri dari Rp52 ribu menjadi Rp50 ribu, dan bawang bombay dari Rp32 ribu menjadi Rp30 ribu per kilogram.

Rifki menuturkan, selain terpantau turunnya harga beberapa komoditas, hasil monitoring di Pasar Pelita dan Pasar Tipar Gede, terdapat pula komoditas yang harganya naik. Di antaranya cabai merah besar lokal dari Rp70 ribu menjadi Rp80 ribu dan wortel dari Rp14 ribu menjadi Rp15 ribu per kg.

"Akhir-akhir ini pergerakan harga berbagai komoditas memang cepat berubah. Salah satu penyebabnya karena faktor cuaca yang cukup berdampak terhadap ketersediaan dan pasokan," jelasnya.

Sejauh ini berfluktuasinya harga beragam komoditas di pasar belum berdampak terhadap gejolak di masyarakat. Diskumindag Kota Sukabumi terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk menstabilkan harga dan pasokan.

"Seperti halnya dengan Bulog untuk mengendalikan harga dan pasokan beras. Kami juga koordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan
Perikanan untuk pasokan beberapa komoditas," pungkasnya. (SG)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat