visitaaponce.com

Menteri Amran Akui Petani dan Penyuluh adalah Pahlawan Pangan

Menteri Amran Akui Petani dan Penyuluh adalah Pahlawan Pangan
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama para penyuluh pertanian lapangan(DOK/KEMENTERIAN PERTANIAN)

MENTERI Pertanian Andi Amran Sulaiman mengaku merasa kembali ke habitat lamanya. Rabu (6/12), dia mendatangi acara Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani Jawa Barat, yang digelar di Kabupaten Bandung.

"Saya ini dulu PPL (penyuluh pertanian lapangan). PPL adalah pelayan bagi petani Indonesia. Kalian semua pahlawan pangan Indonesia," ujarnya.

Kini, lanjut Amran, dirinya kembali menjadi Menteri Pertanian untuk para PPL. Tugasnya menghadirkan PPL hingga ke pelosok dan ujung negeri. "Kehadiran PPLN membuat petani merasakan kehadiran pemerintah."

Karena itu, dia mengaku, pada hari pertama diminta kembali menjadi Menteri Pertanian, langsung berupaya meningkatkan biaya operasional penyuluh (BOP). Setelah melakukan penyisihan anggaran untuk bidang lain yang dinilai kurang berguna, akhirnya dia mendapat total dana Rp260 miliar, yang kemudian digunakan untuk menambah BOP penyuluh.

“Begitu aku dilantik Menteri, yang aku cari pertama, apa para penyuluh sudah diperhatikan. Akhirnya saya putuskan biaya operasional, biaya seminar, biaya perjalanan dinas kita kumpulkan hingga Rp200 miliar lebih. Ini untuk penambahan BOP untuk mendukung PPL di seluruh Indonesia” tandasnya.

Amran menambahkan saat ini dunia tengah menghadapi ancaman krisis pangan, sehingga upaya peningkatan produksi pangan tidak bisa dilakukan melalui langkah-langkah biasa. Untuk itu, ia meluncurkan program penyaluran pupuk subsidi cukup ditebus dengan KTP.

Di tempat yang sama, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan kegiatan Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani di Provinsi Jawa Barat ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi penyuluh pertanian dan petani dalam peningkatan produksi padi dan jagung.

Sementara soal Biaya Operasional Penyuluhan (BOP), dia memastikan akan naik sesuai kinerja penyuluh pertanian. "Jika produktivitas naik, BOP akan ikut naik, begitu sebaliknya."

Penyuluh pertanian, lanjutnya, adalah kunci keberhasilan program pembangunan pertanian dalam hal peningkatan produksi untuk mencapai swasembada. Penyuluh wajib mendampingi petani dalam mencapai peningkatan produktivitas dan produksi padi serta jagung.

“Diharapkan para petani dan penyuluh pertanian dapat berkolaborasi di lapangan untuk mengenjot produksi dan produktivitas pertanian khususnya padi dan jagung untuk meraih kembali swasembada pangan” terangnya.

Kegiatan pembinaan penyuluh dan petani ini diawali dengan peninjauan pameran produk-produk pertanian maupun hasil olahan dari Dinas Pertanian, Pengelola P4S dan UPT lingkup Kementan.

Kegiatan juga dilanjutkan dengan simulasi penebusan pupuk bersubsidi melalui KTP dan penyerahan sejumlah bantuan pertanian. Panitia juga menggelar Bimbingan Teknis Gerakan Tani Pro Organik Mendukung Peningkatan Produksi Padi dan Jagung. (SG)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat