visitaaponce.com

Pemerintah Kota Bandung Sambut Baik Tuntasnya Revitaliasi Monumen Perjuangan

Pemerintah Kota Bandung Sambut Baik Tuntasnya Revitaliasi Monumen Perjuangan
Sejumlah anak bermain di taman Monumen Perjuangan yang baru diresmikan(MI/NAVIANDRI)

PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat (Jabar) meresmikan Monumen Perjuangan
Rakyat Jawa Barat, sebagai ruang terbuka bagi publik. Hadir kembalinya kawasan ini menjadi kado tahun baru bagi masyarakat yang hendak menghabiskan libur tahun baru di Kota Bandung.

Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono menyambut positif revitalisasi kawasan Monju ini. Ruang publik ini bisa dimanfaatkan bagi wisatawan baik dari Kota Bandung, maupun luar kota untuk menikmati suasana Kota Kembang.

"Saya berpesan aspek keindahan, kebersihan dan ketertiban harus menjadi hal utama yang diperhatikan. Dari Pemkot Bandung, kami
juga akan segera berkoordinasi, akan diatur mengenai PKL yang berjualan
di sini, mengenai kantong-kantong parkir, dalam waktu secepatnya," jelasnya.

Dia berharap semua pihak sama-sama menjaga kawasan ini agar tetap
indah, nyaman, dan bisa dinikmati oleh semua pengunjung.

Revitalisasi Monju Rakyat Jawa Barat diresmikan oleh Penjabat Gubernur
Jabar Bey Machmudin. Dalam sambutannya, ia berpesan kepada seluruh
masyarakat agar dapat memanfaatkan ruang publik ini.

"Di sini ada area bermain anak, ada amphiteater, dan ruang-ruang
lainnya. Saya harap semua pihak dapat menjaganya," ungkapnya.

Bey juga menyebut, Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat di Kota Bandung ini, merupakan salah satu taman terbaik. Oleh karenanya, semua pihak diminta menjaga khususnya terkait kebersihan di wilayah ini.

Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat berada di Jalan Dipatiukur, Kota Bandung. Lokasinya berhadapan dengan Gedung Sate dan di depan Kampus Universitas Padjadjaran.

Monumen ini berdiri di atas tanah seluas 72.040 meter persegi dan luas bangunan 2.143 meter persegi.

Model bangunannya berbentuk bambu runcing yang dipadukan dengan gaya
arsitektur modern. Monumen ini pertama kali diresmikan penggunaanya oleh Gubernur Jabar, R Nuriana pada 23 Agustus 1995 dan direvitalisasi pada masa Ridwan Kamil. (SG)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat