visitaaponce.com

Geopark Ciletuh Sukabumi akan Direvalidasi

Geopark Ciletuh Sukabumi akan Direvalidasi
Pengunjung berfmain flying fox di kawasan wisata alam Leuwi Kenit, Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi( ANTARA FOTO/Nurul Ramadhan)

CILETUH Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp) di Kabupaten Sukabumi, bakal kembali direvalidasi. Pemerintah daerah mulai mempersiapkan diri menghadapi penilaian tersebut.

Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri, mengaku sudah melakukan kunjungan
lapangan menghadapi revalidasi CPUGGp.  Hasilnya, banyak masukan dari
masyarakat sebagai bahan pengembangan di kawasan taman bumi tersebut.

"Berbagai masukan dari masyarakat akan kami tampung, kemudian dibuat skala prioritasnya," katanya, Minggu (2/1).

Masukan dari masyarakat berkaitan dengan pengembangan sektor pariwisata dan argibisnis. Masukan itu sejalan dengan misi Kabupaten Sukabumi yakni pengembangan pariwisata dan agribisnis berkelanjutan.

"Masukan ini harus kita sokong melalui program. Tapi butuh kerja
bersama-sama agar target yang diinginkan bisa tepat sasaran," ungkapnya.

Pada sektor pariwisata misalnya, kata Iyos, perlu dirancang konsep general yang bisa menarik wisatawan berdatangan. Di Pantai Karanghawu misalnya, terdapat penampilan melibatkan seniman dan budayawan, sehingga cukup memikat wisatawan.

"Event-event seperti ini perlu dikuatkan. Jika kita laksanakan secara
intensif dampaknya akan meningkatkan ekonomi masyarakat," jelasnya.

Pun pada sektor agribisnis, hasil kunjungan lapangan dan berbagai masukan dari masyarakat menjadi gambaran untuk pengembangannya. Di
antaranya dari sektor pertanian dan peternakan.

"Pada sektor pertanian, pengembangan tanaman cabai cukup potenial. Demikian juga budi daya ikan. Cukup banyak yang bisa dikembangkan," tuturnya.

Hasil sektor pertanian dan peternakan bisa dipromosikan di Sentra UMKM
milik Pemkab Sukabumi, sehingga ke depan bisa berjalan berkesinambungan.

"Butuh berbagai inovasi untuk mendorongnya. Setiap kecamatan, terutama di kawasan CPUGGp harus punya inovasi yang dapat ditonjolkan. Paling penting konsep kepariwisataan harus dimunculkan," ungkapnya.

Pada intinya, tegas Iyos, para wisatawan yang berkunjung ke kawasan CPUGGp terkesan dan senang. Mereka bisa menceritakan ke orang lain dan
berkeinginan kembali lagi.

"Saat datang wisatawan senang dan saat pulang mereka berkesan,"
pungkasnya.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat