visitaaponce.com

Tahun ini, Kuota Sertifikasi PTSL di Cianjur Meningkat Tiga Kali Lipat

Tahun ini, Kuota Sertifikasi PTSL di Cianjur Meningkat Tiga Kali Lipat
Bupati Cianjur Herman Suherman menyalami panitia ajudikasi program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap(MI/BENNY BASTIANDY)

KUOTA sertifikasi bidang tanah melalui program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tahun ini meningkat hampir tiga kali lipat dibanding tahun lalu. Tahun ini Kantor Pertanahan ATR/BPN ditargetkan bisa menyelesaikan sebanyak 60 ribu bidang tanah.

Kepala Kantor Pertanahan ATR/BPN Kabupaten Cianjur, Sitti Hafsiah,
menuturkan tahun lalu kuota sertifikasi PTSL sebanyak 23 ribu bidang. Jumlahnya relatif cukup banyak dibanding tahun lalu.

"Target tahun ini hampir 60 ribu bidang. Hampir tiga kali lipat
peningkatannya," katanya seusai pelantikan dan pengambilan sumpah dan
janji panitia ajudikasi PTSL di halaman Kantor Pertanahan ATR/BPN Kabupaten Cianjur, Selasa (30/1).

Pada kesempatan itu, dia juga menjelaskan soal pembebanan biaya sebesar
Rp150 ribu pada program PTSL. Biaya tersebut untuk tahap persiapan atau
pra-PTSL.

"Biaya sebesar Rp150 ribu yang dibayar masyarakat kepada desa itu bukan
untuk kegiatan PTSL. Tapi untuk pra-PTSL, persiapan. Artinya, pada tahap persiapan itu butuh meterai dan dokumen-dokumen lainnya. Itu di luar biaya kalau ada peralihan hak, misalnya bikin akta, itu biaya sendiri. Tapi untuk BPHTB-nya nol," tuturnya.

Sitti menaruh harapan kuota sertifikasi bidang tanah PTSL tahun ini bisa tercapai. Tentunya dibutuhkan kerja keras dari semua elemen, terutama panitia ajudikasi.

"Tahun lalu target kita tercapai. Mudah-mudahan tahun ini pun targetnya
bisa tercapai," pungkasnya.

Bupati Cianjur Herman Suherman menambahkan, Pemkab Cianjur mendukung
kelancaran pelaksanaan program PTSL yang jumlahnya tahun ini relatif cukup banyak. Salah satu bentuk dukungan Pemkab Cianjur di antaranya membebaskan biaya BPHTB bagi sertifikat PTSL.

"Paling hanya biaya administrasi di tingkat desa sebesar Rp150 ribu per
sertifikat," kata Herman.

Dia pun mengapresiasi tercapainya target PTSL tahun lalu sebesar 100%.
Tahun ini pun Herman berharap realisasinya bisa tercapai seperti yang
ditetapkan.

"Butuh peran semua pihak agar target sertifikasi bidang tanah tercapai," pungkasnya.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat