visitaaponce.com

Pembagian Beras di Kota Cimahi Diserbu Warga

Pembagian Beras di Kota Cimahi Diserbu Warga
Warga Kota Cimahi menerima pembagian beras program Bantuan Cadangan Pangan(MI/DEPI GUNAWAN)

RIBUAN keluarga penerima manfaat (KPM) menyerbu pembagian bantuan cadangan pangan (CPP) berupa beras yang dilaksanakan di Markas Kodim 0609/Cimahi, Jalan Gatot Subroto, Kota Cimahi, Rabu (21/2).

Mereka rela mengantri sambil hujan-hujanan sejak pagi untuk mendapatkan
jatah beras gratis sebanyak 10 kilogram. Warga merasa sangat beruntung
mendapatkan beras di saat harganya melambung tinggi.

"Bantuan sangat membantu sekali karena harga beras sedang mahal, Rp18 ribu per kilogram. Itu pun kualitasnya gak bagus," ucap seorang warga, Eutik, 60, di sela-sela mengantri beras.

Baca juga : Empat TPS di Kota Cimahi Harus Laksanakan Pemungutan Suara Ulang

Ia mengaku harus menyewa angkot dengan beberapa orang tetangganya demi
mengambil jatah beras. "Tadi berangkat sejak pagi dari Melong,
mudah-mudahan bantuan seperti ini sering untuk meringankan beban."

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi, Tita Mariam
menyebutkan, total ada 37.078 KPM di Cimahi yang berhak menerima bantuan beras gratis. Penerima bantuan termasuk kategori kemiskinan ekstrem.

"Tapi untuk sekarang hanya dibagikan kepada warga Cimahi Selatan. Untuk
kecamatan lainnya nanti menyusul. Setiap penerima mendapat 10 kilogram
beras," ungkapnya.

Baca juga : Bawaslu Selidiki Pelanggaran saat Masa Tenang di 9 Daerah

Tita menjelaskan, ketersediaan beras di pasaran sejauh ini masih aman,
hanya saja harganya cenderung terus mengalami kenaikan dan dirasa
memberatkan masyarakat.

"Hasil monitoring, stok aman sebetulnya kalau di pasar. Hanya memang
harganya masih tinggi," tuturnya.

Pihaknya belum mengetahui penyebab tingginya harga beras. Namun diduga
karena belum memasuki panen raya sehingga produksi di sentra penghasil
belum optimal.

"Selama ini untuk kebutuhan beras di Cimahi hanya mengandalkan pasokan
daerah lain sebagai produsen beras. Mungkin belum panen raya jadi harganya mahal," jelasnya.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat