visitaaponce.com

Pemenang Grey Annual Award 2024 Terima Hadiah Rp100 Juta

Pemenang Grey Annual Award 2024 Terima Hadiah Rp100 Juta
Para pemenang Grey Annual Award 2024, sebuah kompetisi seni rupa yang diinisiasi oleh Grey Art Gallery yang ada di Kota Bandung.(MI/NAVIANDRI)

SETELAH melalui proses seleksi yang ketat, tim juri mengumumkan para
pemenang  Grey Annual Award 2024, sebuah kompetisi seni rupa yang diinisiasi oleh Grey Art Gallery yang ada di Kota Bandung.

Kompetisi ini berfokus pada ekspresi artistik dengan penekanan pada karya monokromatik yang mengacu pada penggunaan variasi tingkat kecerahan atau kegelapan dalam skala abu-abu atau hitam-putih.

Meski dibatasi dalam kerangka monokromatik, namun diharapkan para
seniman yang terlibat mampu untuk membongkar batasan media karya,
metode, teknik, bahkan  penyajian karya itu sendiri.  Hal ini
menciptakan peluang eksperimentasi dengan berbagai media dan Teknik.

Baca juga : Pererat Orangtua dan Anak, Fiesta Gelar Lomba Masak Seafood Keluarga

Pemenang Grey Award berupa thropi dan uang tunai Rp100 juta diberikan kepada Andy Dwi Tjahyo, dengan karya yang memiliki keistimewaan dalam konsepnya yang menggali konsep mimpi sadar atau "Lucid Dream" yang digagas oleh psikiater Frederik (Willem) van Eeden.
 
Katagoti Black Award jatuh kepada Maryo Pratama, dengan hadiah thropi dan uang tunai Rp50 juta, yang menghadirkan karya dengan mengangkat konsep FOMO (Fear of Missing Out) dalam kualitas monokromatik hitam-putih. Pada karya ini, penggunaan kain tile putih yang digambari pigmen hitam, sehingga menciptakan kontras yang kuat  menyoroti perasaan takut dan kegelisahan yang terkait dengan FOMO.

Katagori White Award dimenangkan oleh Dabi Armasa dengan trhopi dan uang tunai Rp25 juta. Karyanya  menggambarkan interaksi kompleks antara dunia nyata dan dunia digital yang menghadirkan  representasi dioramik.

Kurator 1st Grey Annual Award 2024, Rifky Goro Effendy mengatakan,
Grey Art Award  menawarkan hadiah dan penghargaan bagi seniman dengan
karya terbaik. Pada prosesnya, dengan menerapkan sistem open call yang
memberikan peluang kepada semua seniman untuk berpartisipasi tanpa
diskriminasi latar belakang atau reputasi.  

Baca juga : Prestasi Gemilang Jurnalis Media Group Menang Lomba Jurnalistik Warga NTT Award 2023

Inisiatif ini bertujuan memberikan kesempatan kepada seniman pendatang baru yang mungkin belum mendapatkan pengakuan luas atau akses ke platform besar untuk memamerkan karya-karya mereka. Harapannya, kompetisi ini akan mendorong inovasi dan kreativitas dalam proses penciptaan karya seni, membawa pendekatan segar dan ide-ide baru yang menarik.

"Lebih dari sekadar sebuah ajang perlombaan, kompetisi ini dirancang
untuk memberikan eksposur yang lebih luas kepada seniman-seniman baru,
memastikan bahwa karya mereka dapat dinikmati oleh penonton yang lebih
besar, termasuk para pelaku medan sosial seni rupa profesional seperti
kolektor, kritikus, art dealer, dan galeri," jelasnya.

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat