visitaaponce.com

Kasus DBD di Banjar dan Tasikmalaya terus Meningkat

Kasus DBD di Banjar dan Tasikmalaya terus Meningkat
Dokter memeriksa anak yang menderita demam berdarah(ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/)

KASUS demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi ancaman. Di Kota Banjar, 65 warga harus dilarikan ke rumah sakit karena kasus DBD, dua di antaranya meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, Saifudin mengatakan, peningkatan kasus DBD terjadi seiring datangnya hujan. "Selama tiga bulan terakhir, 65 orang terkena DBD dan dua meninggal dunia."

Kota Banjar belum meningkatkan status kejadian luar biasa (KLB) DBD. Tapi masyarakat diminta selalu waspada.

Baca juga : Perlu Gerak Bersama Hadapi Peningkatan Kasus DBD di Tanah Air

Saifudin mengatakan, serangan kasus DBD selama pergantian musim el nino ke hujan ada peningkatan. Jentik nyamuk diduga merebak. Untuk itu warga diminta menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Penambahan kasus, lanjutnya, terjadi karena kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan kurang.

"Kami mengimbau jika ada keluarga yang mengalami demam tidak turun segera berobat ke puskesmas atau rumah sakit, agar segera mendapat pertolongan," ujarnya.

Baca juga : Takeda Raih Penghargaan untuk Program Pencegahan DBD di Indonesia

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Suryaningsih mengatakan, peningkatan kasus DBD terjadi tiga bulan terakhir. Sebanyak 250 kasus dilaporkan terjadi sejak Januari hingga Maret.

"Kami mengimbau agar masyarakat selalu melakukan upaya menguras, menutup dan mengubur (3M), pemberantasan sarang nyamuk (PSN), serta menjaga pola hidup sehat dan bersih (PHBS)," paparnya.

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat