visitaaponce.com

Jumlah Kasus DBD di Kabupaten Subang Meningkat 5 Lali Lipat

Jumlah Kasus DBD di Kabupaten Subang Meningkat 5 Lali Lipat
Nyamuk Aedes aegypti.(AFP/LUIS ROBAYO)

JUMLAH penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Subang, Jawa Barat, meningkat pada tahun ini. Menurut Dinas Kesehatan Kabupaten Subang pada Januari hingga Maret 2024, terdapat 997 kasus DBD, dengan angka kematian mencapai 18 orang.

Jumlah tersebut naik lima kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya dalam periode yang sama. Mayoritas kasus penderita DBD di Kabupaten Subang dialami oleh anak-anak dan dewasa.

Lonjakan kasus merata di semua kecamatan di Kabupaten Subang. Saat ini, hampir setiap hari beberapa rumah sakit dan puskesmas di wilayah Kabupaten Subang juga dipadati pasien dengan gejala DBD.

Baca juga : 9 Anak Meninggal Dunia akibat DBD di NTT

Dengan tingginya jumlah kasus DBD, Kabupaten Subang masuk dalam daftar tiga daerah dengan kasus DBD tertinggi di Jawa Barat.

"'Sampai hari ini, dimulai Januari, kasus DBD di Subang sudah mencapai 997 orang. Artinya bila dibandingkan dengan periode Januari 2023, ini kira-kira mengalami lima kali lipat. Kemudian angka kematian kita ini tertinggi di Jawa Barat dengan total 18 kematian, jadi saya melakukan peninjauan kepada puskesmas-puskesmas melihat kondisi penanganan DBD yang ada disini," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, Maxi, Selasa (16/4).

"Mudah mudahan ke depannya kita segera bisa menurunkan insiden penyakit ini, tentunya dengan bantuan masyarakat. Kita harus bersama-sama melawan DBD ini dengan memberantas nyamuk, tidak ada cara lain yang paling efektif selain melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M," kata dia.

"Untuk pasien DBD rata rata mulai dari usia 5 sampai 15 tahun, tapi orang dewasa juga menempati urutan ke-2. Angka kematian kita ada yang di usia 25, 26, dan 27 tahun, tapi yang terbanyak memang dari 5 hingga 15 tahun," lanjut Maxi.

Dikatakan Maxi, peningkatan kasus DBD ini diduga disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk lingkungan tempat tinggal dan siklus cuaca. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat