Turunkan Stunting, Jawa Barat Terapkan Gotong Royong
PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat terus bertekad menurunkan angka stunting. Saat ini, angka stunting di wilayah ini masih mencapai 20,2% atau lebih besar dari target pemerintah pusat yang sebesar 14% pada 2024.
Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman mengaku optimistis bisa menurunkan angka stunting pada tahun ini. "Sangat bisa diturunkan. Saya yakin bisa turun jika kita gotong royong."
Saat menjadi pembina upacara Hari Otonomi Daerah XXVIII, Kamis (25/4), dia menambahkan koordinasi dan sinergi seluruh jajaran Fokopimda provinsi, kabupaten dan kota perlu ditingkatkan dalam mengambil langkah-langkah strategis dalam upaya menekan angka stunting di Jawa Barat.
Baca juga : Gotong Royong Salah Satu Kunci Tangani Stunting
"Masih 20,2 persen dan kita akan turunkan. Lebih cepat lebih baik karena stunting terkait dengan pertaruhan kita ke depan, menghadapi bonus demografi. Insya Allah akan kita dorong zero new stunting, tidak ada stunting baru," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Fazar Supriadi Sentosa menyatakan pihaknya telah membentuk Tim Pendamping Keluarga atau TPK yang berjumlah 37 ribu tim. Jumlah anggotanya mencapai 11.552 orang.
"TPK bertugas melakukan pendampingan mulai dari calon pengantin, ibu hamil, ibu melahirkan sampai pola pengasuhan anak hingga usia 6 bulan," tandasnya.
Di Jawa Barat, lanjut dia, hanya ada 6 dari 27 kabupaten dan kota yang angka stuntingnya rendah dan di bawah nasional. Keenamnya ialah Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Karawang, Kota Cirebon dan Kabupaten Garut.
Menurut dia, upaya pencegahan stunting memerlukan kolaborasi berbagai pihak. (Z-6)
Terkini Lainnya
Bupati Bandung Terus Meningkatkan Anggaran Jamsostek Untuk Pekerja
Kementerian Sosial Sediakan Sentra Kreasi Atensi di Lembang, Angkat Ekonomi Warga Kurang Beruntung
Tanah Longsor di Gununghalu, Hubungan Dua Desa Terputus
Kasus Kekerasan Anak di Cianjur Tinggi
Rajawali II Mulai Giling Tebu Minggu Kedua Mei
Pasien Rumah Sakit di Subang Mengaku tidak Diberi Makan
Kasus Chikungunya di Garut Meningkat Dibandingkan Tahun Lalu
SBM ITB Hadiri Dua Konperensi Internasional
Pemkab Sumedang Kerja Keras Kurangi Kasus Kekerasan di Sekolah
4 Desa di Ciamis Terkena Bencana Hidrometeorologi Usai Hujan
Pengusaha Bus Mayasari Group Serahkan Formulir Calon Wali Kota Tasikmalaya
Pembangunan Kabupaten Bandung di Tangan Bupati Dadang Supriatna Diakui Anggota DPR RI
Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi
Harga Kebutuhan Pokok di Subang Naik Lagi
Indramayu Berangkatkan 1.885 Calon Jemaah Haji Tahun Ini
Pemkab Cianjur Ajukan 350 Pompa Air ke Pemprov Jawa Barat
Pemkot Bandung dan Melbourne Sepakat Jalin Kerja Sama
Dolar masih Tinggi, Perajin Tahu Antisipasi Naiknya Harga Kedelai
Harga Beras Medium di Kota Sukabumi Berangsur Turun
Tren Harga Bahan Pokok di Jawa Barat Menurun
Pemkot Cirebon Targetkan Pemeliharaan 80 Ruas Jalan Tahun Ini
Sukses di Jakarta, Trademark Market 2024 Edisi Bandung Banjir Pengunjung
Kabupaten Kuningan Bulan Ini Mulai Panen Raya
PHI Luncurkan Grand Plangi Sentul
Masuk Kawasan Aglomerasi, Cianjur Berharap Bisa Kebanjiran Wisatawan
Pengelola Objek Wisata di Kuningan Bersiap Sambut Wisatawan
Pemkot Cirebon Manfaatkan Gedung Kuno Jadi Objek Wisata
Sumedang Benahi Sarana dan Prasarana Wisata
Curug Citambur Jadi Destinasi Wisata Unggulan di Cianjur Selatan
Legendary Ramadan Menu di Plataran Bandung
Ramadan, J&C Cookies Hadirkan Varian Cookies Baru
Nabati Group Luncurkan Richeese Chicken Nugget
Tempayan Indonesian Bistro Hadirkan Kelezatan Autentik Kuliner Nusantara di Bandung
Hadir di Kota Bandung, Toko Kopi Tuku Kolaborasi dengan Usaha Setempat
Tomoro Coffee Luncurkan Kopi Bali Kintamanis
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap