visitaaponce.com

Turunkan Stunting, Jawa Barat Terapkan Gotong Royong

Turunkan Stunting, Jawa Barat Terapkan Gotong Royong
Kader posyandu Mawar memberi susu ke anak saat posayandu di Darmaraja, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (16/1).(ANTARA/ADENG BUSTOMI )

PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat terus bertekad menurunkan angka stunting. Saat ini, angka stunting di wilayah ini masih mencapai 20,2% atau lebih besar dari target pemerintah pusat yang sebesar 14% pada 2024.

Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman mengaku optimistis bisa menurunkan angka stunting pada tahun ini. "Sangat bisa diturunkan. Saya yakin bisa turun jika kita gotong royong."

Saat menjadi pembina upacara Hari Otonomi Daerah XXVIII, Kamis (25/4), dia menambahkan koordinasi dan sinergi seluruh jajaran Fokopimda provinsi, kabupaten dan kota perlu ditingkatkan dalam mengambil langkah-langkah strategis dalam upaya menekan angka stunting di Jawa Barat.

Baca juga : Gotong Royong Salah Satu Kunci Tangani Stunting

"Masih 20,2 persen dan kita akan turunkan. Lebih cepat lebih baik karena stunting terkait dengan pertaruhan kita ke depan, menghadapi bonus demografi. Insya Allah akan kita dorong zero new stunting, tidak ada stunting baru," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Fazar Supriadi Sentosa menyatakan pihaknya telah membentuk Tim Pendamping Keluarga atau TPK yang berjumlah 37 ribu tim. Jumlah anggotanya mencapai 11.552 orang.

"TPK bertugas melakukan pendampingan mulai dari calon pengantin, ibu hamil, ibu melahirkan sampai pola pengasuhan anak hingga usia 6 bulan," tandasnya.

Di Jawa Barat, lanjut dia, hanya ada 6 dari 27 kabupaten dan kota yang angka stuntingnya rendah dan di bawah nasional. Keenamnya ialah Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Karawang, Kota Cirebon dan Kabupaten Garut.

Menurut dia, upaya pencegahan stunting memerlukan kolaborasi berbagai pihak. (Z-6)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat