visitaaponce.com

Hadapi Kemarau, Kementerian Pertanian Tebar 10 Ribu Pompa Air

Hadapi Kemarau, Kementerian Pertanian Tebar 10 Ribu Pompa Air
Daftar sebaran bantuan pompa air dari Kementerian Pertanian di Jawa Barat(DOK/KEMENTAN)

MENTERI Pertanian Andi Amran Sulaiman memperingatkan musim kemarau dan el nino akan segera datang. Kementerian Pertanian menyediakan 10 ribu pompa air untuk membantu petani tetap bisa bertanam di musim kemarau.

"Pemerintah menyediakan 10 ribu pompa air untuk mengatasi kemarau dengan anggaran mencapai Rp500 miliar. Tiga minggu ke depan, saya harap semua pompa sudah terpasang dan bisa dioperasikan," ungkapnya saat Apel Siaga Brigade Alsintan di Markas Kodam III Siliwangi, di Bandung, Selasa (7/5).

Dia mengungkapkan pompa merupakan solusi tercepat mengatasi krisis pangan. Pada musim kemarau, petani tetap bisa menanam, karena dengan pompa air tetap bisa mengaliri sawah.

Baca juga : Antisipasi Kemarau, Pemerintah Diminta Prioritaskan Revitalisasi Hulu Irigasi untuk Lahan Sawah

Pembukaan lahan atau sawah, lanjutnya, merupakan solusi yang lama. Yang paling cepat saat ini ialah pengoperasian pompa air dan optimalisasi lahan.

Petani di Jawa Barat sudah mendapatkan bantuan 4.100 pompa air dan sudah terpasang. Kementerian Pertanian sudah memberikan tambahan sebanyak 2.700 unit.

Untuk itu, Mentan menargetkan Jawa Barat mampu menghasilkan beras sebanyak 1,5 juta ton per tahun.

Baca juga : Juni Puncak Musim Kemarau, Jakarta akan Kembali Berpolusi

"Persoalan pangan tidak bisa dihadapi dengan main-main. Krisis pangan harus ditangani dengan cepat. Karena itu, bagi negara, petani ialah pahlawan pangan," tandasnya.

Selain pompa, lanjut Menteri Andi, pemerintah juga sudah menaikkan kuota pupuk dua kali lipat. Saat ini, tambahan pupuk itu sudah berada di daerah untuk diberikan pada petani.

"Pengambilan pupuk cukup dengan KTP. Tidak perlu harus dengan Kartu Tani dan tidak perlu berbelit-belit," tegasnya.

Baca juga : Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan 1.183 Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Pemerintah juga mempermudah pembelian solar. Menteri ESDM sudah menyetujui pengambilan solar oleh petani cukup dengan tanda tangan kepala desa.

Pemerintah, lanjut Andi, juga sudah menyiapkan bantuan benih dan alat pertanian lainnya, seperti traktor dan traktor tangan.

"Persoalan pangan sangat vital. Mati hidupnya negara tergantung pangan. Tidak ada pangan, tidak ada kehidupan dan tidak ada peradaban," tegasnya.

Andi mengingatkan saat ini ada 10 negara dan 900 ribu orang yang sudah mengalami kelaparan. Sementara 44 negara lain terancam kelaparan. "Kita harus waspada," tandasnya. (SG/Sugeng Sumariyadi)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat