visitaaponce.com

Polres Cimahi Ringkus 6 Anggota Geng Motor

Polres Cimahi Ringkus 6 Anggota Geng Motor
Polisi menangkap sejumlah anggota geng motor(MI/KRISTIADI)


SATUAN Reserse Kriminal Polres Cimahi menangkap enam anggota geng motor karena menyerang warga di Jalan Kebon Kopi, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Utara.

Aksi geng motor yang terjadi pada Jumat (7/6) dini hari itu terekam kamera CCTV. Dalam video terlihat, para pelaku mendatangi korban yang sedang membeli makanan dari pedagang kaki lima.

Setelah puas beraksi menganiaya korban menggunakan berbagai alat dan
senjata tajam, mereka kabur mengendarai empat sepeda motor. Dari 9 pelaku, tiga orang lainnya masih dalam pengejaran polisi.

Baca juga : Polres Cimahi Tangkap 27 Anggota Geng Motor

"Ditangkap 6 orang yang sampai saat ini masih dalam pemeriksaan, 3 orang masih dikejar. Mereka mengaku dari kelompok geng motor Slokter yang berisi anggota dari Cimahi, Bandung dan Padalarang," kata Kapolres Cimahi, Ajun Komisaris Besar Aldi Subartono, Minggu (16/6).

Ia menjelaskan, penyerangan oleh geng motor Slokter dilakukan secara random atau acak. Hal ini terindikasi karena mereka turut membawa senjata tajam seperti celurit, kayu balok dan lainnya ditambah dengan pengaruh minuman beralkohol.

"Pemeriksaan sementara ya, jadi mereka ini random, memang tidak punya
musuh. Ketika mereka naik motor, ketemu orang yang dikira-kira dianggap
melawan, mereka serang," ujarnya.

Baca juga : Patroli Polres Cimahi Tangkap Anggota Geng Motor

Dari 6 pelaku yang ditangkap, di antaranya berstatus pelajar bahkan masih ada yang duduk di bangku SMP. Kepolisian mengimbau kepada sisa pelaku segera menyerahkan diri.

"Kami juga imbau orangtua untuk mengawasi anak-anaknya agar jangan sampai terlibat atau masuk geng motor yang kita tahu sangat meresahkan," tuturnya.

Polisi baru berhasil mengungkap kasus seminggu lebih setelah kejadian
karena para pelaku langsung bersembunyi untuk menghindari penangkapan.

"Untu markasnya sudah kita geledah. Sesudah pelaku beraksi, mereka sembunyi berbeda-beda tempat karena memang merasa sedang dicari,"
jelasnya.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat