visitaaponce.com

Nama Kaesang Muncul, Suhu Politik Jelang Pilkada Depok 2024 Kian Panas

Nama Kaesang Muncul, Suhu Politik Jelang Pilkada Depok 2024 Kian Panas
Alun-alun Kota Depok.(Andri Widiyanto)

SUHU politik menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok, Jawa Barat 27 November 2024 kian memanas. Situasi ini pun mulai memantik berbagai spekulasi politik. Salah satunya isu ketakutan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terhadap hadirnya putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep sebagai calon Wali Kota Depok di Pilkada 27 November 2024.

Guru Besar Psikologi Politik Universitas Indonesia (UI) Hamdi Moeloek angkat suara viralnya fenomena Kaesang Pangarep di Kota Depok sebagai calon Wali Kota Depok. Ia mengatakan, hadirnya putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dilandasi oleh triger kesadaran masyarakat Kota Depok, bahkan nasional.

Munculnya baliho serta spanduk bergambar Kaesang Pangarep yang dipasang Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Depok menjadi calon Wali Kota Depok menjadi pembicaraan hangat banyak pihak, salah satunya PKS.

Baca juga: Kaesang Pangarep Nyatakan Siap Dicalonkan Jadi Wali Kota Depok 2024

Menurut dia, hadirnya Kaesang di Kota Depok bukan hanya pada sudut pandang ‘ketakutan’ PKS saja. Tapi, bagaimana kesadaran publik muncul pasca peristiwa deklarasi PSI Kota Depok.

“Menurut saya ini bukan soal ‘ketakutan’ PKS, karena posisinya mulai terusik. Upaya PSI usung Kaesang sebagai calon Wali Kota Depok dianggap triger kesadaran masyarakat kota Depok, bahkan nasional. Ternyata kita sudah dipimpin selama 20 tahun,” katanya, Rabu (7/6).

Baca juga: PSI: Kaesang Pangarep Jadi Rebutan Partai Politik

Stagnan di Bawah PKS

Dia menuturkan, selama 20 tahun PKS memimpin Kota Depok tidak dibawa ke arah yang lebih baik. Padahal, Kota Depok berbatasan langsung dengan DKI Jakarta. Banyak warganya yang tidak peduli terhadap Kota Depok dan hanya menjadikan Depok sebagai kota tempat tidur karena mereka beraktivitas di DKI Jakarta.

“Ini membuka mata publik, publik mulai paham ternyata Kota Depok juga perlu diperhatikan karena memiliki potensi sebagai kota modern,” ungkapnya.

Kemunculan Kaesang ini kata dia membuat masyarakat tersadar ternyata ada masalah di Kota Depok yang harus segera diselesaikan dengan baik. Potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang melimpah di Kota Depok harus dimaksimalkan dengan baik.

“Depok ini daerah penting, daerah penentu, karena sebaai penyangga Jakarta. Sehingga harus ada perencanaan yang matang, Depok mau dibuat apa?” Hamdi Moeloek mempertanyakan.

Selama 20 tahun kepemimpinan kata dia, Kota Depok harusnya sudah memiliki fasilitas yang baik dan menuju kota modern. Namun sampai saat ini Kota Depok perkembangan masih belum banyak terjadi.

“Harus ada rencana yang matang untuk pembangunan kota. SDM di Kota Depok berkualitas, bisa dimintakan pendapatnya,” terangnya.

Juru bicara (Jubir) PKS Muhammad Kholid menuding PSI sedang panjat sosial (pansos). Dia menuding PSI hanya sedang melakukan pansos sehingga mereka mencari sosok agar PSI bisa lebih dikenal di masyarakat.

“Semua tuduhannya tidak mendasar, mereka teman-teman PSI ini hanya sedang pansos,” tegasnya.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat