visitaaponce.com

Bawaslu Ingatkan Masa Tenang Merupakan Titik Kritis

Bawaslu Ingatkan Masa Tenang Merupakan Titik Kritis
Ilustrasi.(MI/RAMDANI)

BAWASLU Jawa Tengah (Jateng) menggelar Apel Siaga Tahapan Pengawasan Pemilu Tahun 2024. Kegiatan dipusatkan di Candi Arjuna Dieng dan diikuti oleh jajaran Pengawas Pemilu kabupaten/kota pada Kamis (1/2).

Ketua Bawaslu Jawa Tengah, Muhammad Amin mengatakan masih ada 10 hari ke depan untuk siaga penuh sebelum memasuki masa tenang. Masa tenang biasanya digunakan oleh pemilih untuk menentukan pilihannya setelah seluruh peserta pemilu menyampaikan visi dan misi di masa kampanye.

"Namun, bagi penyelenggara Pemilu, itu merupakan titik kritis. Karena selama tiga hari harus memastikan tidak ada kampanye, tidak ada politik uang dan yang paling penting adalah memastikan distribusi logistik tepat waktu, tepat sasaran dan tepat jumlah," katanya.

Baca juga : Bawaslu Copot Paksa Baliho Besar Ganjar-Mahfud di Boyolali 

Pasca tahapan masa tenang merupakan titik akhir tahapan krusial pemilu, yaitu tahapan pemungutan, penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara. Untuk itu, dibutuhkan ketelitian, kesabaran dan pengetahuan regulasi yang komprehensif untuk memastikan tahapan berjalan dengan baik dan demokratis.

Ia menegaskan kepada para Pengawas Pemilu untuk tetap komitmen melakukan pengawasan penyelenggaraan Pemilu serentak 2024 dengan sungguh-sungguh, penuh kedisiplinan dan rasa tanggung jawab tinggi, demi berlangsungnya penyelenggaraan pemilu yang adil, demokratis dan damai di Jawa Tengah.

Segala bentuk penyimpangan Pemilu berupa penyalahgunaan wewenang dan kesalahan instrumen hukum, penyimpangan prosedur dan manipulasi hak pilih harus ditiadakan.

Baca juga : Bawaslu: Masa Tenang adalah Masa Paling Tidak Tenang

Untuk mewujudkan Pemilu yang berintegritas, Pengawas Pemilu harus siap untuk mengawal demokrasi.

"Kita harus bisa pastikan semua Pengawas Pemilu memiliki pemahaman yang mendalam tentang aturan dan regulasi Pemilu 2024. Selain itu, Terus tingkatkan koordinasi antar pengawas di semua tingkatan, untuk memastikan bahwa seluruh informasi dan pengalaman kerja tersampaikan dengan baik dan efisien," jelasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jateng Haerudin menuturkan pengawasan menempati posisi yang sangat strategis untuk membangun Pemilu yang berkualitas, agar hasil pemilu dipercaya oleh masyarakat.

Baca juga : Membahayakan, 11.949 Alat Peraga Kampanye di DKI Jakarta Diturunkan Bawaslu

"Untuk menjaga integritas Pemilu, pengawasan harus dilakukan di semua tahapan. Seluruh prosesnya harus diawasi dengan sangat cermat, ditangani dengan sangat hati-hati, untuk mewujudkan Pemilu yang berkualitas," tegasnya

Selanjutnya, Haerudin mengatakan, beberapa strategi menjaga kondusivitas Pemilu telah dilakukan dengan memelihara kondisi damai masyarakat, penguatan forum-forum mitra, penguatan deteksi dini, pelibatan para tokoh, stakeholder, media massa dan jejaring sosial untuk menjaga kondusivitas wilayah dan membangun sistem pencegahan dini

Menurutnya, kunci utama dalam mewujudkan pemilu yang aman dan kondusif adalah sinergi antara unsur pemerintah, penyelenggara pemilu, aparat keamanan, peserta dan masyarakat. Dengan sinergi dan kolaborasi yang kuat antara unsur penyelenggara dan pengamanan pemilu, kita wujudkan Pemilu yang aman dan damai.

Baca juga : Komitmen Kampanye Berintegritas Diyakini Dorong Standar Etika

"Marilah bersama kita kawal dan awasi jalannya Pemilu 2024 agar tidak ada praktik kotor, money politic, ujaran kebencian dan black campaign," tandasnya. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat