HPSN 2024, Refleksi Kota Bandung Menuju Zero Waste City
![HPSN 2024, Refleksi Kota Bandung Menuju Zero Waste City](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/3a3774199373ce77a04ab911cb4c644d.jpg)
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung, Provinsi Jawa Barat (Jabar) menjadikan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2024 yang jatuh pada Rabu (21/2) hari ini, sebagai momentum dan refleksi untuk menghadirkan kota nol sampah. Saat ini Kota Bandung, terus berproses dalam menerapkan pola hidup nol sampah.
"Kami terus menggeser mindset menjadi culture-set, bahwa di Kota Bandung penanganan sampah dapat diselesaikan secara mandiri di level kewilayahan," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna saat menghadiri HPSN 2024 di RW 08, Kelurahan Kujangsari, Kecamatan Bandung Kidul.
Menurut Ema, Kota Bandung telah dua kali mendapat peringatan untuk mulai membenahi pola penanganan sampah. Pertama pada tahun 2005, saat terjadi peristiwa bencana di TPA Leuwigajah yang berdampak sangat besar terhadap Kota Bandung.
Baca juga : Bandung Berhasil Kurangi Sampah Hingga 70%
"Lalu saat terjadi masa darurat sampah, hampir setengah tahun pada 2023 akibat peristiwa terbakarnya TPA Sarimukti. Dua peristiwa ini, telah menjadi refleksi sekaligus stimulan agar kita mulai berbenah soal penanganan sampah," ungkapnya.
Ema yang juga berkapasitas sebagai Ketua Harian Satgas pada Masa Darurat Sampah menekankan, kebiasaan baru pengolaan sampah pasca darurat harus terus dipertahankan. Pasalnya, Kota Bandung tidak bisa terus menerus mengandalkan TPA Sarimukti, sebagai solusi penanganan sampah dengan pola lama (kumpul - angkut - buang).
"Kendati kini telah melewati masa darurat sampah, kita akan terus menggelorakan perubahan perilaku masyarakat mengolah sampah. Di antaranya perilaku mindset, edukasi sosialisasi dan koordinasi yang masih kurang, volume produksi sampah tinggi, serta minimnya penegakan hukum," lanjutnya.
Baca juga : Jawa Barat Perpanjang Status Darurat Sampah Bandung Raya
Mulai mengolah sampah
Anggota Kelompok Tani Pesona 13 memasukkan sampah organik untuk dijadikan pupuk di Buruan Sae 49 Arcamanik, Bandung, Jawa Barat. (ANTARA/Raisan Al Farisi)
Baca juga : Gubernur Jawa Barat Minta Bantuan BMKG Padamkan Kebakaran TPA Sarimukti
Secara bertahap edukasi yang dilakukan kata Ema, bisa mendorong mindset yang berubah. Dari masyarakat yang tadinya hanya membuang sampah, sekarang jadi mengolah sampah. Tujuannya agar volume sampah yang dibuang ke TPA itu semakin berkurang.
"Saya yakin, pada momentum HPSN 2024 ini semua pihak akan terbawa aura positif sama-sama menghadirkan Bandung sebagai kota nol sampah. Banyak hal yang perlu dibenahi di Kota Bandung, tetapi kami rasa semua bertahap," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Dudy Prayudi menyebut, HPSN 2024 sebagai tahapan baru pasca darurat sampah. Setelah masa darurat dan seterusnya, Kota Bandung berkomitmen mengaplikasikan pengolahan dan pengelolaan sampah tanpa bergantung kepada Tempat Pembuangan Akhir.
"Dengan partisipasi aktif dari semua pihak, mari wujudkan Bandung sebagai kota bebas sampah," tambahnya.(Z-4)
Terkini Lainnya
Mulai mengolah sampah
Pelaku Mutilasi di Garut Terancam Hukuman Mati
Pemerintah Desa Lembang Bagikan Sepeda Motor untuk RW
Angka Kemiskinan di Cianjur Terus Turun
KPU Majalengka Tingkatkan Partisipasi Pemilih pada Pilkada 2024
Perwira Siswa Seskoad Lakukan Kuliah Kerja Lapangan di Purwakarta
Pelaku Korupsi di Toba Samosir ditangkap di Ciamis
Pendapatan PT Len Industri Meningkat pada 2023
Raffi Ahmad akan Menggelar Festival UMKM Bandung Barat
KOTA Baru Parahyangan Meluncurkan Hunian Perbukitan Pertama di Bandung Raya
Shopee Gandeng Pos Indonesia dalam Program Garansi Tepat Waktu
26 Tahun Rumah Zakat, Bahagiakan 18,2 Juta Penerima Manfaat
PosIND Libatkan Srikandi Pos Layani Pelanggan di Makkah
Pelaku Mutilasi Garut Diduga ODGJ
Raffi Ahmad Dukung Dadang Supriatna Pimpin Kabupaten Bandung Lagi
Polres Cianjur Ungkap Beberapa Kasus Praktik Judi Online
Majalengka Miliki Varietas Lokal Pisang Apuy dan Bawang Putih Nunuk
Polres Garut Tangkap Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi
Ratusan Pemuda Ikuti Program Pahlawan Ekonomi Nusantara dari Kementerian Sosial
Fresh & Fun, Liburan Sekolah di Bandung bersama GH Universal Hotel
Ben Alhajj, Jejak Perubahan untuk Mercure Bandung Nexa Supratman
Jelang Idul Adha, Peternak Sapi di Cirebon Kebanjiran Pesanan
Liburan Sekolah, Paket School Holiday di The Jayakarta Suites Bandung, Spesial untuk Keluarga
Nikmati Kenyamanan Menginap di Sutan Raja Hotel and Convention Centre
Perkuat Hubungan dengan Mitra Bisnis, PT KAN Gelar Aroma Nusantara di Bandung
Kunjungan Wisata ke Jawa Barat Meningkat
6 Wisata Alam di Sukabumi yang Wajib Dikunjungi, Bisa Kemping Dekat Curug
10 Tempat Wisata di Bandung Paling Hits dan Favorit Dikunjungi saat Liburan
7 Gunung di Jawa Barat yang Cocok untuk Pendaki Pemula
Cianjur Dorong Pengembangan Potensi Desa Wisata
Jawa Barat Targetkan Kunjungan Wisatawan Tahun 2024 Tembus 100 Juta
7 Tempat Kuliner Hits di Cianjur, Wajib Dikunjungi saat Liburan
15 Rekomendasi Kuliner di Bogor yang Wajib Dikunjungi, Ada yang Buka Cuma 2 Jam
Membawa Jamu ke Era Boba
Spill & Bites Hadirkan Fried Chicken Renyah dari Peternakan Sendiri
De Braga by Artotel Hadirkan Jelajah Kuliner Jawa Tengah dan Jawa Timur
The Trans Luxury Hotel Sajikan Daging Asap dan Panggang Karya Chef Fracesco Bettoli dari Italia
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap