visitaaponce.com

Pesisir Pantai Selatan Sukabumi Diterjang Banjir Rob

Pesisir Pantai Selatan Sukabumi Diterjang Banjir Rob
Gelombang pasang atau banjir rob menerjang kawasan pesisir pantai selatan Kabupaten Sukabumi(MI/BENNY BASTIANDY)

PESISIR pantai selatan Kabupaten Sukabumi diterjang gelombang
tinggi atau banjir rob sejak Senin (11/3) malam. Sejumlah bangunan yang
berada di kawasan itu mengalami kerusakan.

Berdasarkan informasi, gelombang pasang di pesisir pantai selatan Kabupaten Sukabumi mulai terjadi sejak beberapa hari terakhir. Puncaknya terjadi pada Senin (11/3) sekitar pukul 20.30 WIB.

Seperti terjadi di kawasan pesisir pantai Palabuhanratu. Di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, misalnya, gelombang pasang mulai masuk ke sejumlah bangunan warung.

Baca juga : Pesisir Pantai Palabuhanratu Diterjang Gelombang Pasang

"Di Desa Citepus, bangunan warung yang rusak akibat diterjang gelombang
pasang atau banjir rob berada di RT 01, 02, dan 03 di RW 03. Seluruh
bale-bale, lesehan, dan bangunan warungnya hancur total," kata Tim Relawan Jakarta Rescue Unit Palabuhanratu, Asep Edom Saepulloh, Selasa (12/3).

Gelombang pasang sempat surut pada Selasa dinihari. Namun memasuki pagi, kembali terjadi gelombang pasang. "Tadi pagi gelombang pasangnya lebih besar," ujarnya.

Masyarakat atau para pemilik warung yang bangunannya rusak diterjang banjir rob mulai mengungsi ke tempat lebih aman. Mereka membawa serta
barang-barang yang masih bisa diselamatkan.

Baca juga : Banjir Rob Terjang Sikka NTT, Warga Terpaksa Mengungsi

"Termasuk penghuninya, seperti balita, lansia, dan yang sakit. Kami
prioritaskan dulu untuk dievakuasi ke tempat lebih aman, ke dataran tinggi atau ke rumah kerabatnya yang jauh dari pesisir pantai," sebut Asep.

Sementara ini upaya evakuasi dilakukan sejumlah relawan gabungan. Mereka menyiapkan kendaraan yang bisa digunakan mengangkut orang dan barang.

"Kami (relawan) bergerak cepat demi keselamatan masyarakat," tuturnya.

Asep menyebutkan, sampai saat ini dilaporkan tidak ada korban pada kejadian itu. Perkembangan di lapangan terus diwaspadai. "Kami pantau terus perkembangan gelombang pasang," pungkasnya.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat