visitaaponce.com

Belum Ada Desa Terbebas dari Kasus Tengkes di Kecamatan Cikalongkulon

Belum Ada Desa Terbebas dari Kasus Tengkes di Kecamatan Cikalongkulon
Pemerintah Kabupaten Cianjur menggelar rembuk stunting untuk menekan prevalensi angka stunting(MI/BENNY BASTIANDY)

KECAMATAN Cikalongkulon merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Cianjur, yang jadi fokus penanganan tengkes (stunting). Pasalnya, hingga saat ini belum ada satu desa pun di wilayah itu terbebas dari tengkes.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk KB Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Cianjur, Amad Mutawali, mengatakan tengkes menjadi prioritas penanganan pemerintah yang harus dituntaskan.

Di Kabupaten Cianjur, angka prevalensi kasus tersebut saat ini tinggal tersisa di kisaran 13,06%.

Baca juga : Angka Stunting di Cianjur Turun Signifikan Ke Posisi 13,6%

"Salah satu wilayah yang jadi prioritas pengananan stunting adalah
Kecamatan Cikalongkulon. Di daerah itu belum ada satu pun desa yang
terbebas dari stunting," kata Amad, Minggu (28/4).

Dia menuturkan, DP2KBP3A Kabupaten Cianjur diinstruksikan bupati agar bisa memberikan apresiasi kepada desa yang mampu menuntaskan kasus tengkes di wilayah masing-masing. Langkah itu merupakan bentuk memotivasi dalam rangka percepatan penanganan kasusnya.

"Keinginan pak bupati agar desa yang bisa menuntaskan kasus stunting
diberikan penghargaan. Sudah ada di wilayah selatan yang bebas dari
stunting. Kita beri penghargaan," ungkapnya.

Baca juga : Dinkes Cianjur Waspadai Kasus Stunting Di Wilayah Perkotaan

Upaya inovatif yang dilakukan Pemkab Cianjur menangani stunting salah
satunya melalui program Gerakan Bersama Orangtua Asuh Anak Stunting (Gebrak Roasting). Program tersebut mendorong semua pihak bisa ikut terlibat menjadi donatur membantu dari sisi finansial atau bantuan lain bagi para anak stunting.

"Kemarin, kita gelar launching Gebrak Roasting di Desa Majalaya. Ini untuk mendorong percepatan penanganan stunting di Kecamatan Cikalongkulon," ujarnya.

Pada prinsipnya, kata Mutawali, program Gebrak Roasting merupakan upaya
kolaboratif yang diharapkan bisa membangkitkan semangat gotong royong,
kepedulian, dan simpatik sesama warga. Dengan begitu, maka upaya percepatan penuntasan angka prevalensi tengkes yang tinggal 13% di Kabupaten Cianjur bisa segera terwujud.

"Jadi kita bersama-sama menangani stunting. Tidak cukup mengandalkan
pemerintah saja," pungkasnya.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat