visitaaponce.com

Soal Petisi Pimpinan OPD, Bupati Cianjur Minta Sekda Harus Legowo

Soal Petisi Pimpinan OPD, Bupati Cianjur Minta Sekda Harus Legowo
Bupati Cianjur Herman Suherman(MI/BENNY BASTIANDY)

BUPATI Cianjur Herman Suherman meminta Sekretaris Daerah (Sekda) Cecep S Alamsyah legowo. Kondisi roda pemerintah yang sudah tak harmonis tentu akan berdampak terhadap pelayanan.

Herman memandang perlu melakukan upaya penyelamatan agar kondisi
disharmonisasi antara sekda dengan pimpinan OPD bisa dicarikan solusinya. Dia menyarankan agar sekda bisa menerima.

"Saya harus menyelamatkan jangan sampai pelayanan kepada masyarakat
terganggu. Harus ada yang legowo. Berat kita ke depannya. Tidak  bakalan nyambung kalau sudah seperti ini. Saya prihatin," tutur Herman ditemui seusai membuka kegiatan Tindak Lanjut Hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) 2023 dan Sosialisasi SPI 2024 di salah satu hotel di kawasan Cipanas.

Baca juga : Pemkab Cianjur Tetapkan Tanggap Darurat Pergerakan Tanah di Desa Jatisari

Herman menyebutkan, sebelum ramai terpublikasi, sebetulnya dia sudah
menerima pernyataan sikap tersebut. Namun dia memilih merahasiakannya
karena menyangkut kredibilitas sekda.

"Surat itu ke saya dulu, dari kepala OPD, dari camat, dan dari kepala desa. Namun saya tidak publikasikan karena ini menyangkut teman saya. Tapi ketika ini dibuka oleh pak sekda, saya sangat menyesalkan," ucapnya.

Herman mengaku sampai jatuh sakit memikirkan persoalan tersebut karena
menjadi beban moral. Belum memikirkan persoalan lain yang mestinya bisa
tertangani dengan baik, salah satunya bencana pergerakan tanah di Desa
Jatisari Kecamatan Bojongpicung.

Baca juga : Konflik Domestik Timur Tengah Berkembang Cepat dan Menarik Perhatian Dunia

"Harusnya oleh Pak Sekda sebagai ex-officio Kepala BPBD dan OPD bisa
tertangani. Saya mikirin terus sampai akhirnya jatuh sakit seperti ini," tuturnya.

Menurut Herman, sekda merupakan pimpinan para aparatur sipil negara (ASN) yang membawahi perangkat daerah, termasuk camat. Berbeda dengan bupati yang merupakan jabatan politik sekaligus pejabat pembina kepegawaian (PPK).

"Kalau kondisinya sudah seperti ini saya khawatir berdampak terhadap
pelayanan kepada masyarakat karena sudah tidak nyambung. Sudah tidak
sinkron karena tidak harmonisnya sekda dengan kepala OPD ataupun camat," tegasnya.

Baca juga : Kepala OPD di Cianjur Bikin Petisi Minta Sekda Mundur dari Jabatannya

Soal desakan mundur kepada sekda berkaitan menghadapi Pilkada 2024, Herman mengaku tak mengetahuinya. Untuk saat ini dirinya tak
memikirkan persoalan dunia politik.

"Saya memikirkan tugas dan pekerjaan. Jangan sampai seperti bencana di
Bojongpicung, saya sampai ditegur Pj Gubernur Jawa Barat karena belum ada dapur umum," pungkas Herman.

Sementara itu, menanggapi saran bupati agar legowo, Sekda Kabupaten Cianjur Cecep S Alamsyah mengatakan hal itu merupakan sebuah arahan. Namun dirinya akan tetap fokus melaksanakan penugasan sebagai sekda.

"Kita cooling down dulu. Kita jangan terjebak dengan situasi ini.
Sekarang kita fokus kepada penugasan saja," kata Cecep.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat