visitaaponce.com

BNNK Cianjur Gagalkan Penyelundupan 4 Kg Ganja

BNNK Cianjur Gagalkan Penyelundupan 4 Kg Ganja
Petugas BNNK Cianjur memperlihatkan barang bukti ganja hasil sitaan.(MI/BENNY BASTIANDY)

BADAN Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Cianjur mengungkap
peredaran ganja kering seberat 4 kilogram. Dari pengungkapan itu, petugas BNNK menangkap 1 tersangka yang diduga merupakan kurir.

Berdasarkan informasi, terungkapnya kasus itu berawal dari informasi
masyarakat pada Senin (6/5). Mereka mencurigai sebuah kiriman paket melalui jasa ekspedisi.

Penerima paket diketahui berinisial R. Hanya penerima paket kabarnya berada di luar kota. Namun penerima paket menyuruh orang lain mengambilnya untuk diantarkan ke alamat di Kampung Cimanggu, Desa Tegallega, Kecamatan Warungkondang.

Baca juga : Pemilik Ladang Ganja 10 Hektare di Lahan Perhutani Cianjur Jadi Tersangka

"Pada Senin (6/5) sekitar pukul 06.30 WIB, kami melakukan penyelidikan ke sorting hub ekspedisi. Kemudian mendapat informasi bahwa penerima paket sedang berada di luar kota," kata Kepala BNNK Cianjur M Affan Eko.

Petugas BNNK kemudian melakukan penyelidikan menggunakan teknik control
delivery. Dari hasil penyelidikan itu petugas menangkap seorang berinisial IS, warga Desa Sukamaju, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, yang diduga merupakan kurir.

"Di dalam paket kardus yang terbungkus rapi lakban putih itu, kami mendapati ganja dengan berat lebih kurang 4 kilogram berikut satu buah telepon seluler," tuturnya.

Baca juga : Polres Cianjur Temukan Ladang Ganja Seluas 10 Hektare

Affan menuturkan, pengakuan IS dirinya mendapat perintah mengambil paket dari R. Hasil pemeriksaan, diketahui R merupakan salah seorang narapidana di salah satu lembaga pemasyarakatan di Jawa Barat.

"Barang bukti satu satu orang tersangka sudah kami amankan untuk proses
penyidikan lebih lanjut. Selanjutnya kami menunggu arahan dan petunjuk dari BNNP Jawa Barat," tegas Affan.

Affan menuturkan, pengiriman narkoba saat ini mengalami peralihan.
Biasanya, upaya penyelundupan atau pengiriman narkoba menggunakan moda
transportasi angkutan umum seperti bus, kapal laut, maupun pesawat dengan beragam modus.

"Sekarang mulai menggunakan jasa pengiriman barang atau ekspedisi,"
pungkasnya.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat