visitaaponce.com

BPBD Kota Cirebon Antisipasi Kekeringan dan Karhutla

BPBD Kota Cirebon Antisipasi Kekeringan dan Karhutla
Warga Cirebon mengambil air dari sumur yang dibuat di selokan pada musim kemarau.(MI/NURUL HIDAYAH)

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon
memetakan daerah rawan bencana kekeringan dan kebakaran hutan (karhutla) di wilayah mereka.

Kepala kantor BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo, menjelaskan pihaknya telah mendata wilayah rawan kekeringan dan kebakaran hutan. "Ini yang
dijadikan sebagai acuan kesiapsiagaan bencana musim kemarau," tuturnya, Senin (20/5).

Dari 22 kelurahan yang ada di Kota Cirebon, terdapat satu kelurahaan
yang selalu mengalami kekeringan pada 2017 hingga 2020 yaitu Kelurahan
Argasunya. Kekeringan berdampak pada 8.459 warga.

Baca juga : Kebakaran di TPA Kopi Luhur belum Bisa Dipadamkan Seluruhnya

Sementara untuk kebakaran hutan, dari 22 kelurahan terdapat 13 kelurahan yang pernah mengalami kebakaran hutan dan lahan, yakni Argasunya, Harjamukti, Kalijaga, Larangan, Kesenden, Sukapura, Drajat, Karyamulya, Kesambi, Pekiringan, Sunyaragi, Panjunan, dan Pegambiran.

Dijelaskan Andi, kekeringan yang terjadi di Kota Cirebon umumnya
termasuk kekeringan hidrologis yaitu terjadi ketika pasokan air tanah
dan air permukaan yang berkurang.

"Untuk karhutla yang terjadi umumnya disebabkan oleh adanya percikan api dari pembakaran sampah ataupun puntung rokok yang dibuang sembarangan sehingga merambat ke tanaman kering di sekitar lahan kosong," tutunya.

Andi mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat cuaca panas melanda.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat