visitaaponce.com

Alumni Miftahul Huda Dukung M Aminudin Jadi Wali Kota Tasikmalaya

Alumni Miftahul Huda Dukung M Aminudin Jadi Wali Kota Tasikmalaya
Alumni Pondok Pesantren Miftahul Huda mendeklarasikan dukungan bagi Ketua MUI KH Muhammad Aminudin menjadi bakal calon wali kota(MI/KRISTIADI)

HIMPUNAN Alumni Miftahul Huda (Hamida) 3 resmi mendeklarasikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhammad Aminudin menjadi bakal calon Wali Kota Tasikmalaya.

Deklarasi dilakukan di Ponpes Miftahul Huda 3, Kelurahan Margabakti, Kecamatan Cibeureum.

Deklarasi dihadiri Pimpinan Ponpes Miftahul Huda, Manonjaya, KH Asep Ahmad Maosul Afandy, mantan Ketua MUI KH Asep Nur Mubarok, Asep Nur Ilyas, Ketua Barhu Ujang, puluhan ulama, ustaz, kiai dan ratusan santri di Ponpes Miftahul Huda 3.

Baca juga : Demokrat, PAN dan PPP Berkoalisi Usung Calon Bupati Tasikmalaya

Pimpinan Ponpes Miftahul Huda, Manonjaya, Ahmad Maosul Afandy mengatakan, deklarasi yang dilakukan sekaligus menepis anggapan bila Hamida tidak akan berkiprah dalam kontestasi pilkada. Politik dilakukan sebagai langkah jihad dan ibadah.

"Bagi Hamida, politik itu adalah langkah jihad dan ibadah. Makanya setelah tertunda pada 2022, kini kami bersikap dan mendelegasikan mandat pada KH Muhammad Aminudin untuk menjadi Calon Wali Kota Tasikmalaya," katanya, Kamis (23/5) malam.

Ia menambahkan soal kendaraan politik yang akan digunakan guna mengarungi pilkada tahun ini, pihaknyaakan berikhtiar, karena semua partai yang ada masih sangat terbuka dan dinamis. Setelah deklarasi, pihaknya akan melakukan komunikasi dengan partai politik.

Baca juga : Pengurus Kecamatan PKB se-Tasikmalaya Usung Acep Adang sebagai Calon Bupati

"Sebelum menjadi Ketua MUI, KH Muhammad Aminudin sempat tercatat sebagi kader dan pengurus DPC PPP. Dia merupakan salah seorang anggota Hamida terbaik alias bukan karbitan. Keluarganya dari dulu merupakan kader yang loyal dan militan. Pencalonan ini bentuk keseriusan sikap, karena bagi Hamida politik bukan mainan," tegasnya.

Sementara itu, KH Muhammad Aminudin mengatakan, deklarasi yang dilakukan Hamida terhadap dirinya diapresiasi sebagai perintah dari para guru, ulama yang tidak bisa dianggap remeh dan harus disikapi dengan keseriusan dan penuh tanggung jawab. Dia akan berupaya memperkuat silaturahmi dengan para pengelola pondok pesantren, para ulama dan masyarakat.

"Kami diberi mandat dari Hamida dan para ulama itu merupakan tugas suci, mulia, agung serta tugas yang tak bisa ditanggung secara personal. Saya berharap agar seluruh elemen masyarakat bisa sama-sama berikhtiar guna merealisasikan perintah untuk kemaslahatan masyarakat Kota Tasikmalaya," paparnya.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat