visitaaponce.com

Simulasi Pengamanan Pemilu Digelar Kodim Bandung

Simulasi Pengamanan Pemilu Digelar Kodim Bandung
Simulasi pengamanan Pemilu di Blitar, Jawa Timur.(ANTARA FOTO/Irfan Anshori)

APARAT kemananan tampak berjaga-jaga di persimpangan Jalan Laswi dan
Jalan Garut, Kota Bandung, Kamis (26/10). Pagi itu, dua kelompok massa terlibat bentrikan pro dan kontra terhadap hasil Pemilu.

Aksi saling lempar pun tidak terhindarkan, botol air mineral hingga batu juga beterbangan. Tampak ratusan personel gabungan yang berjaga di lokasi akhirnya turun tangan dan berupaya menghalau massa yang mencoba masuk ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat.

Petugas menggunakan sejumlah kendaraan taktis seperti mobil water
canon untuk meredam amarah massa. Bentrokan ini merupakan simulasi yang
dilakukan untuk mengamankan proses Pemilu 2024 yang diadakan oleh
jajaran TNI dan Polri.

"Kami melakukan simulasi kesiap-siagaan operasional dalam rangka
mengantisipasi perkembangan situasi menjelang dan pada saat nanti
pelaksanaan Pemilu serentak," kata Komandan Kodim 0618 Kota Bandung Kolonel Inf Donny Ismuali Bainuri.

Menurut Donny, simulasi pengamanan ini dilakukan untuk menguji dan
melatih kesiapan jajaran personel TNI dari Kodam 3 Siliwangi khususnya
yang bertugas di Kota Bandung agar selalu siap terhadap segala situasi
terkait Pemilu nanti. Simulasi yang diperagakan adalah ada sekelompok
pendukung yang menerima atau mendukung hasil dari pemilihan umum. Di sisi lain ada satu kelompok yang memang menolak hasil dari pemilu.

"Dengan adanya dinamika tersebut, maka satuan Kodam 3 Siliwangi,
khususnya yang berada di wilayah Kota Bandung, kita latih bagaimana mengatasi konflik yang ada di antara dua masa pendukung," jelasnya.

Dony menambahkan, dari hasil pemetaan yang sudah dilakukan, situasi
keamanan di Kota Bandung jelang Pemilu 2024 saat ini masih kondusif. Masyarakat sudah teredukasi dengan baik soal Pemilu damai, sehingga
pihaknya tidak khawatir masyarakat akan melakukan hal-hal seperti yang
bersifat anarkistis.

Dirlat Pudiklat Mabes TNI Angkatan Darat Brigjen Khairul Anwar menambahkan, dari hasil simulasi yang dilakukan ia menyatakan personel TNI dan Polri di Kota Bandung siap untuk menghadapi potensi konflik sosial di masa Pemilu. "Mereka siap untuk melaksanakan tugas dengan baik, dengan profesional dan proporsional tindakan."

TNI, lanjut dia, memetakan semua daerah yang punya tingkat kerawanan konflik yang sama.  Karena itu baik TNI maupun Polri akan bersiaga mengantisipasi segala  potensi konflik yang terjadi dengan cara preventif. (SG)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat