visitaaponce.com

Tanaman Cabai Petani Purwakarta Diserang Hama Patek

Tanaman Cabai Petani Purwakarta Diserang Hama Patek
Petani tengah merawat tanaman cabai(MI/M IRFAN)

SELAIN terkendala sulitnya mendapat pasokan air di musim kemarau, petani cabai di Kabupaten Purwakarta juga dilanda masalah baru. Tanaman cabai mereka juga terserang hama patek.

Kejadian itu membuat mereka harus mengeluarkan biaya ektra
untuk membeli pestisida.

Haris, petani cabai di Desa Margasari, Kecamatan Pasawahan, mengaku sudah mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli pestisida. Jika tidak ditangkal, serangan hama patek akan menghabiskan tanamannya.

"Saya harus merelakan biaya tambahan, karena cabai rawit dan cabai merah keriting yang kami tanam akan memasuki masa panen," ujarnya.

Hama patek dan lalat buah menyebabkan cabai rusak dan membusuk. Untuk
menghindari penyerangan hama yang semakin parah, petani harus membeli obat untuk penyemprotan. Harganya cukup mahal mencapai Rp200.000 untuk satu botol ukuran kecil.

"Terpaksa harus menambah biaya untuk pembelian obat penyemprotan yang harganya mencapai Rp 200.000 ukuran botol kecil. Penyemprotannya tidak cukup satu kali," ujar Sakti, petani lain.

Para petani menyayangkan serangan hama terjadi saat kondisi harga
cabai sedang tinggi, sehingga petani harus menanggung kerugian cukup besar.

Saat ini, di tingkat petnai harga cabai merah keriting dan cabai rawit saat diterima pengepul dan tengkulak sebesar Rp35.000 hingga Rp55.000 per kilogram. (SG)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat