visitaaponce.com

Sumedang Kekurangan 2.000 Guru ASN SD dan SMP

Sumedang Kekurangan 2.000 Guru ASN SD dan SMP
Ilustrasi(Antara)

KABUPATEN Sumedang, Jawa Barat, masih kekurangan jumlah guru ASN sekitar 2.000 orang untuk tingkat SD dan SMP. Saat ini, kekurangan itu ditanggulangi guru non ASN.

"Memang ada sekolah yang jumlah guru ASN-nya sudah mencukupi. Tapi, sebagian besar sekolah masih kekurangan tenaga guru ASN," aku Sekretaris Dinas Pendidikan Sumedang, Eka Ganjar Kurniawan, Selasa (20/2).

Kekurangan guru ASN, lanjut dia, akan terus bertambah, karena sejumlah guru sudah memasuki masa pensiun. "Ketika ada satu guru ASN pensiun, untuk mengangkat ASN penggantinya butuh waktu."

Baca juga : KPK, BKN dan Gubernur Respons Laporan Pungli Guru Pangandaran

Sementara itu, kegiatan belajar mengajar harus terus dilakukan. Untuk itu, diambil kebijakan kekurangan itu ditutupi dengan memanfaatkan tenaga guru non ASN.

Saat ini, Sumedang memiliki 590 SD negeri dan 72 SMP negeri. Kekurangan jumlah guru ASN diperhitungkan mencapai 2.000-an orang.

"Saat ini, kekurangan guru ASN ditambal dengan guru non ASN. Tindakan ini sebenarnya berdasarkan aturan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi tidak boleh dilakukan, tapi mau bagaimana lagi demi keberlangsungan kegiatan belajar mengajar," tambah Eka.

Baca juga : 12 Fakta Guru Husein di Pangandaran Viral karena Berani Lawan Pungli

Sementara itu,  kebutuhan guru di sekolah swasta, menurut Eka ditentukan sepenuhnya oleh yayasan yang menaungi sekolahnya. "Di sekolah swasta, karyawan, guru dan lain sebagainya tergantung keputusan yayasan," kata Eka. (Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat