visitaaponce.com

Delegasi Indonesia Asal Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Delegasi Indonesia Asal Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024
Imam Pesuwaryantoro asal Bekasi akan menjadi delegasi Indonesia di Ajang Dubai International Chamber 2024(DOK/PRIBADI)

BANTAR Gebang di Bekasi, Jawa Barat, ialah tempat pembuangan sampah terbesar di dunia. Setiap hari, sekitar 15.000 ton sampah dari Jakarta dibuang ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang.

Gunungan sampah di lokasi ini telah mencapai ketinggian maksimal, yaitu 50 meter di area lahan eksisting seluas 104 hektare. Ketinggian ini setara dengan gedung bertingkat 18 lantai.

Berdasarkan data dan penelitian komposisi sampah di TPA Bantar Gebang meliputi sampah organik: 43% komponen ini mencakup sisa makanan, daun, dan bahan organik lainnya. Sebanyak 35% plastik dan polyEthylene terephthalate (PET)). Plastik dan PET adalah jenis sampah yang dapat didaur ulang, sedangkan sisanya adalah sampah residu.

Baca juga : KPPU Diminta Selidiki Proses Lelang Proyek Pengolahan Sampah di Kota Bekasi

Di sisi lain, hanya sebagian delegasi Indonesia yang ditunjuk oleh Pemerintah Indonesia dapat berpartisipasi pada ajang Business Matching-Dubai International Chamber. Ajang itu bertemakan tentang Doing Business with Indonesia.

Acara ini akan dibuka langsung oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, President & CEO Dubai Chambers Mohammad Lootah P, Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid, dan  UAE Ambassador to Republic of Indonesia and ASEAN Abdulla Salem Obaid Salem Al Dhaheri. Acara akan berlangsung pada Senin (6/5) di Jakarta.  
 
Di sisi lain, Berdasarkan POV (Point of View) terkait penanganan sampah anorganik seperti sampah botol plastik bisa dipilah dan direcycle langsung melalui Platform Plasticpay untuk diberikan beberapa manfaat seperti manfaat ekonomi.

Satu botol=Rp56, serta manfaat lingkungan berupa jejak karbon yang berhasil terkurangi melalui dashboard user di Plasticpay Apps. Selain itu juga manfaat peningkatan nilai tambah bahan baku ramah lingkungan dengan menjadikan botol plastik sebagai hilirisasi sampah menjadi bahan baku seperti felt, fur, dacron, geotextile yang keperluannya bisa digunakan sebagai industry fashion, industry konstruksi dan industry furniture.

Baca juga : Pegiat Lingkungan Sebut PSEL akan Kurangi Sampah di Bekasi

Sementara mengenai penanganan sampah organik berupa food waste, Imam Pesuwaryantoro selaku Delegasi Indonesia di Ajang Dubai International Chamber 2024 menciptakan Eco-Urban Farming Solusi Food Estate Skala Rumah Tangga seperti menggunakan pupuk kompos dari TPA Bantar Gebang, Bekasi dengan komposisi maggot 3 kg, bioaktivator EM4 60 ml, air bersih secukupnya.

Adapun metode pembuatannya terbilang sangat mudah dan dapat diimplementasi skala rumah tangga, yakni

1. Limbah Organik Food Waste serta Maggot dimasukkan kedalam ember
2. Gula merah dan Bio Aktivator berupa EM4 dilarutkan kedalam air bersih secukupnya.
3. Larutan gula merah dan EM4 dimasukkan ke dalam ember yang berisikan food waste serta maggot pada ember yang sudah diaduk.
4. Setelah itu diaduk semua bahan campuran hingga merata.
5. Pengadukan dilakukan 1 hari sekali selama 14 sampai 28 hari dengan indikasi keberhasilan yaitu pupuk seperti tanah dan berwarna coklat.

Baca juga : TPS 3R Perum Bina Lindung Kini Dilengkapi Mesin Pengolah Sampah Domestik

Implementasi pupuk kompos yang berasal dari produksi sampah rumahan setidaknya bisa ikut andil mengurangi jejak karbon dari terbuangnya sampah warga DKI Jakarta ke TPA Bantar Gebang Bekasi.

Tidak hanya itu saja, area perkarangan rumah sekitar bisa jadi solusi alternatif media tanam tumbuhnya tumbuhan produktif seperti cabai rawit, kol serta aneka tumbuhan makanan lainnya.

"Oleh karena itu, mari bijak kelola sampah dari rumah dengan memilah sampah serta ikut serta menjadi bagian dari program ekonomi sirkular demi terciptanya indonesia net zero emission 2050 dan Indonesia emas 2045," ujar Imam Pesuwaryantoro.

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat