Kasus Perundungan Tinggi, PKK Kota Sukabumi Ikut Edukasi Masyarakat
KASUS kekerasan anak cenderung masih terus terjadi di Kota Sukabumi. Termasuk di dalamnya kasus perundungan atau bullying yang dialami anak-anak.
Pada periode Januari hingga April, terdapat 28 kasus kekerasan anak dan perempuan. Sebagian besar merupakan kasus kekerasan terhadap anak.
Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) setempat pun peduli dengan fenomena tersebut. Salah satu upayanya dilakukan dengan memasfikan sosialisasi bahaya tindakan perundungan kepada masyarakat, terutama kalangan orangtua serta para pemangku kebijakan lainnya.
Baca juga : Tidak Dapat Bukti, Polisi Hentikan Penyelidikan Kematian Siswa SD di Sukabumi
Penjabat Ketua TP-PKK Kota Sukabumi Diana Rahesti, mengatakan orangtua dan pendidik merupakan elemen penting yang bisa berperan mencegah terjadinya perundungan. Pasalnya, banyak faktor yang menyebabkan terjadinya perundungan, di antaranya pola asuh, lingkungan, dan sikap orangtua.
"Orangtua harus bisa lebih bijaksana mendidik anak, terutama di lingkungan keluarga. Mereka harus bisa menanamkan akhlakul kharimah dan budi pekerti," tegasnya di sela kegiatan sosialisasi di Kecamatan Cibeureum, Senin (20/5).
Perundungan tak hanya terjadi dalam bentuk kekerasan fisik. Bisa juga
terjadi dari tutur kata. Bullying bisa dalam bentuk verbal dan
nonverbal," ujarnya.
Baca juga : Jumlah Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak Di Kota Sukabumi Cenderung Turun
Perundungan, sebut Diana, bisa berdampak terhadap kesehatan mental
anak-anak. Misalya, korban perundungan akan mengalami gangguan emosi,
gangguan tidur, hingga secara akademik bisa mendegradasi prestasi.
"Kepada seluruh elemen, kami harapkan perannya bisa mengedukasi masyarakat secara masif mencegah terjadinya kasus bullying karena akan berdampak negatif, terutama mental. Apalagi sekarang kita sedang mempersiapkan diri menuju Indonesia Emas pada 2045. Dari sekarang kita harus mencetak generasi-generasi unggul," pungkasnya.
Kepala UPTD PPA Dinas P2KBP2A Kota Sukabumi, Hendra Susanto, menjelaskan kasus kekerasan terhadap anak pada kuartal pertama tahun ini relatif cukup banyak. Kasusnya meliputi perundungan dan pelecehan seksual.
"Melihat kondisinya, kami tentu terus mengingatkan para orangtua agar lebih ekstra mengawasi anak mereka," ungkap Hendra.
Terkini Lainnya
Pelaku Mutilasi di Garut Terancam Hukuman Mati
Pemerintah Desa Lembang Bagikan Sepeda Motor untuk RW
Angka Kemiskinan di Cianjur Terus Turun
KPU Majalengka Tingkatkan Partisipasi Pemilih pada Pilkada 2024
Perwira Siswa Seskoad Lakukan Kuliah Kerja Lapangan di Purwakarta
Pelaku Korupsi di Toba Samosir ditangkap di Ciamis
Pendapatan PT Len Industri Meningkat pada 2023
Raffi Ahmad akan Menggelar Festival UMKM Bandung Barat
KOTA Baru Parahyangan Meluncurkan Hunian Perbukitan Pertama di Bandung Raya
Shopee Gandeng Pos Indonesia dalam Program Garansi Tepat Waktu
26 Tahun Rumah Zakat, Bahagiakan 18,2 Juta Penerima Manfaat
PosIND Libatkan Srikandi Pos Layani Pelanggan di Makkah
Pelaku Mutilasi Garut Diduga ODGJ
Raffi Ahmad Dukung Dadang Supriatna Pimpin Kabupaten Bandung Lagi
Polres Cianjur Ungkap Beberapa Kasus Praktik Judi Online
Majalengka Miliki Varietas Lokal Pisang Apuy dan Bawang Putih Nunuk
Polres Garut Tangkap Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi
Ratusan Pemuda Ikuti Program Pahlawan Ekonomi Nusantara dari Kementerian Sosial
Fresh & Fun, Liburan Sekolah di Bandung bersama GH Universal Hotel
Ben Alhajj, Jejak Perubahan untuk Mercure Bandung Nexa Supratman
Jelang Idul Adha, Peternak Sapi di Cirebon Kebanjiran Pesanan
Liburan Sekolah, Paket School Holiday di The Jayakarta Suites Bandung, Spesial untuk Keluarga
Nikmati Kenyamanan Menginap di Sutan Raja Hotel and Convention Centre
Perkuat Hubungan dengan Mitra Bisnis, PT KAN Gelar Aroma Nusantara di Bandung
Kunjungan Wisata ke Jawa Barat Meningkat
6 Wisata Alam di Sukabumi yang Wajib Dikunjungi, Bisa Kemping Dekat Curug
10 Tempat Wisata di Bandung Paling Hits dan Favorit Dikunjungi saat Liburan
7 Gunung di Jawa Barat yang Cocok untuk Pendaki Pemula
Cianjur Dorong Pengembangan Potensi Desa Wisata
Jawa Barat Targetkan Kunjungan Wisatawan Tahun 2024 Tembus 100 Juta
7 Tempat Kuliner Hits di Cianjur, Wajib Dikunjungi saat Liburan
15 Rekomendasi Kuliner di Bogor yang Wajib Dikunjungi, Ada yang Buka Cuma 2 Jam
Membawa Jamu ke Era Boba
Spill & Bites Hadirkan Fried Chicken Renyah dari Peternakan Sendiri
De Braga by Artotel Hadirkan Jelajah Kuliner Jawa Tengah dan Jawa Timur
The Trans Luxury Hotel Sajikan Daging Asap dan Panggang Karya Chef Fracesco Bettoli dari Italia
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap