visitaaponce.com

Atlet Jawa Barat Diberdayakan, Luncurkan Seragam Taekwondo Dobok T-Ultra dan T-1

Atlet Jawa Barat Diberdayakan, Luncurkan Seragam Taekwondo Dobok T-Ultra dan T-1
Taufik Krisna dan Andre Firmansyah saat meluncurkan seragam Taekwondo Dobok T-Ultra dan T-1 di Bandung.(MI/SUMARIYADI)


UPAYA mengangkat kesejahteraan atlet dan mantan atlet terus dilakukan banyak pihak. Salah satunya dilakukan di Jawa Barat lewat inkubator bisnis.

Inkubator bisnis dilaksanakan dengan kolaborasi antara Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jawa Barat, KONI Jawa Barat, dan diinisiasi oleh PT SAB Indo Industries. Hasilnya, mereka berhasil menelurkan produk seragam Taekwondo Dobok T-Ultra dan T-1.

Dobok atau seragam ini merupakan karya dari atlet Taekwondo Nasional, Taufik Krisna. Produk ini dilaunching di Bandung, Selasa (28/5) malam.

Baca juga : J Trust Bank Jalin Kolaborasi dengan Taekwondo Indonesia Kabupaten Bogor

Taufik Krisna ialah peraih medali emas PON XXI di Papua. Dia terpilih dari 100 atlet maupun pelatih Jawa Barat yang mengikuti PON XXI di Papua.

Sebanyak 40 orang di antaranya mengirimkan proposal bisnis setelah mengikuti seminar dan workshop kewirausahaan yang diselenggarakan di Bandung pada 14 Desember 2023 lalu.

“Sebagai pengurus KONI Jawa Barat, kami memikirkan masa depan atlet, khususnya atlet Jawa Barat, setelah mereka melewati masa keemasannya. Bersama Kemenperin, Dispora Jawa Barat, kami mencoba memberi jalan berupa seminar dan workshop, yang dilanjutkan pendampingan secara langsung yang praktiknya dilakukan oleh PT SAB Industries,” kata Andre Firmansyah, Pengurus KONI Jawa Barat, yang juga owner dari Speed Jersey, lini produk apparels dari PT SAB Industries.

Baca juga : Perpani Kota Bekasi Gandeng The Hub Indonesia Kembangkan Potensi Atlet Panahan Jabar

Dia menambahkan bahwa ini bukanlah proyek bisnis semata melainkan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan.

Ia berharap kelak atlet bukan hanya dipuja saat di masa jaya, tetapi tetap eksis menjaga ekosistem olahraga tempat bernaung, salah satunya dengan menjadi seorang enterpreneur.

Sementara itu, Taufik Krisna mengatakan bahwa ia telah lama bermimpi memiliki produk sendiri, sebuah seragam berinisial namanya.

Baca juga : Tim Medis Siloam Hospitals Dukung Peserta Lomba Cycling de Jabar 2023

“Alhamdulillah, akhirnya mimpi ini terwujud. Bangga, tapi juga sangat terharu atas kesempatan yang diberikan Kemenperin, KONI dan Dispora Jawa Barat,” kata Krisna.

Dia juga mengaku sangat bersyukur bisa mendapatkan pendampingan selama enam bulan dimulai dari assessment, riset development, dan uji coba. "Bahkan, dobok ini juga dites oleh atlet Taekwondo Korea Wak Young Min, saat peluncurannya."

Sebagai owner dari Speed Jersey, Andre mengatakan, bahwa proses tidak berhenti pada peluncuran produk Dobok T-Ultra dan T-1.

Baca juga : Second Career Bagi Mantan Atlet

“PT SAB Industries juga mendampingi proses pemasaran dan pendistribusiannya. Tentunya ini butuh dukungan dari Kemenperin, mengingat lini produk ini baru diproduksi oleh dua perusahaan olahraga di dua negara. Indonesia adalah negara ketiga yang  mengeluarkan produksi Dobok. Harapannya, produk ini bisa masuk di pasar Asia Tenggara,” kata Andre.

Merek TKS

Seragam Taekwondo mengalami evolusi. Jika sebelumnya memiliki bahan yang kaku, maka sejak Olimpiade 2016 di Rio de Jeneiro, Taekwondo memperkenalkan produk yang slim fit. Bahkan sebagian material kainnya breathable.

Hal inilah yang ditangkap sebagai peluang bisnis oleh Taufik Krisna. “Jadi, saat perform, atlet Taekwondo butuh pakaian yang fleksibel atau tidak menghambat pergerakan,” katanya.

Karenanya, saat seminar dan workshop kewirausahaan dilakukan di Bandung tahun lalu, Taufik begitu bersemangat membuat proposal dan merancang seragam Taekwondo dengan mengadaptasi ide yang dikeluarkan World Taekwondo di Olimpiade Rio 2016.

Ia bersyukur bahwa proposalnya menang dan mendapatkan pendampingan dari hulu ke hilir oleh PT SAB Industries. “Saya berharap,kesempatan ini bukan hanya untuk cabang olahraga Taekwondo saja, tapi juga pada cabang olahraga lainnya,” paparnya.

Sementara itu, Perwakilan Direktur Industri Aneka dan IKM Sandang, Kimia dan Kerajinan, Kemenperin, Dimas Kusumaatmadja mengatakan bahwa Kemenperin akan memperhatikan ekosistem dan asosiasi yang menaungi industri pakaian olahraga.

“Kami memiliki Indonesia Sport and Active Wear atau ISAW, sebuah event yang mendorong tumbuh kembangnya industri pakaian olahraga lokal,” tuturnya.

Karenanya, ia berharap agar Dobok T-Ultra dan T-1, yang dipasarkan dengan nama merk TKS, dapat ikut serta pada ISAW Exhibition 2024. “Sehingga TKS dapat menjadi referensi Indonesia sebagai line up seragam Taekwondo atau dobok premium dengan standar internasional,” tandasnya.

Dukungan juga datang dari Ketua Umum KONI Jawa Barat Prof M Budiana. "KONI Jawa Barat sangat mendukung upaya pemberdayaan atlet yang sudah tidak bertanding lagi. Mereka akan kami arahkan untuk tetap berkarya, di antaranya di dunia usaha," tandasnya.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat