visitaaponce.com

Rumah Zakat Tingkatkan Bantuan ke Palestina di Bulan Ramadan

Rumah Zakat Tingkatkan Bantuan ke Palestina di Bulan Ramadan
Rumah Zakat menggulirkan program Ramadhan Kita #ManfaatHebat untuk Indonesia dan Palestina, selama bulan Ramadan.(MI/SUGENG SUMARIYADI)

RUMAH Zakat meluncurkan program Ramadhan Kita #ManfaatHebat untuk Indonesia dan Palestina, selama bulan Ramadan. Sebanyak 14 penyaluran paket bantuan dilaksanakan, mulai dari paket berbagi buka puasa, hingga Ramadan Bebas Hutang.

Ke-14 paket itu dilaksanakan di sejumlah daerah di Indonesia dan di Palestina.

"Rumah sudah mendistribusikan 36.048 paket berbagi buka puasa, 1.693 paket kado lebaran yatim, 2.700 paket bingkisan lebaran keluarga, dan 20.033 paket fidyah. Selai itu juga 4.557 paket syiar qur’an, 20 masjid berseri, 196 roll sajadah masjid, 17 sound masjid, 241 paket baju lebaran dhuafa, dan 22 penerima manfaat Ramadhan bebas hutang," ungkap CEO Rumah Zakat Irvan Nugraha, di Bandung, Senin (25/3).

Baca juga : Salat Jumat di Al-Aqsa Yerusalem Dibayangi Perang Gaza

Di Palestina, bersama mitra lokal, Rumah Zakat sudah menyalurkan 11.500 paket berbagi ifthar, 400 paket sayuran, 7 ton kurma, dan 100 paket food basket.

“Alhamdulillah hingga 13 Ramadhan total penerima manfaat program Ramadhan Rumah Zakat sebanyak 99.454 penerima manfaat atau 28,42% dari target. Antusiasme masyarakat Indonesia dalam membantu saudara-saudara di Gaza sangat tinggi. Mohon doanya supaya proses distribusi bantuan Ramadan untuk Palestina berjalan lancar,” tutur Irvan.

Untuk memberikan kemudahan umat islam dalam menunaikan ZIS di bulan Ramadhan, Rumah Zakat menyediakan beragam kanal untuk memudahkan, yakni  transfer zakat, zakat via website, aplikasi RZ Apps, jemput zakat, 34 kantor cabang Rumah Zakat, dan juga 17 booth zakat di 13 kota. Selain itu Rumah Zakat bekerja sama dengan 40 merchant untuk memudahkan masyarakat dalam berzakat di Rumah Zakat.

Baca juga : Israel-Hamas Siap Berunding kembali, PBB Ingatkan Kelaparan di Gaza

“Alhamdulillah kanal terbaru yang dapat digunakan masyarakat untuk menunaikan zakat adalah BRImo dari Bank BRI. Lewat BRImo, umat muslim dapat menitipkan ZIS via Rumah Zakat kapanpun dan dimanapun,” ungkap Chief Funding Officer Rumah Zakat Didi Sabir

Dia mengungkapkan sebanyak 78% donatur Rumah Zakat di bulan Ramadan merupakan donatur perorangan dengan pertumbuhan donasi sebesar 27%. Sementara 22% merupakan donatur berbentuk badan dengan pertumbuhan donasi di angka 347%.

 

Baca juga : Israel Halangi Pertolongan Medis Setelah Bantai Jemaah Masjid Al-Aqsa

18 kali WTP

 

Pada kesempatan yang sama, Muhammad Sobirin, Chief Program Officer Rumah Zakat menambahkan pada 2023, Laporan keuangan Rumah Zakat kembali meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Dengan demikian sudah 18 kali berturut-turut Rumah Zakat mendapatkan opini tertinggi dalam bidang audit keuangan itu.

Baca juga : MRBJ Serahkan Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina

“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada para donatur dan juga mitra yang telah mempercayakan dana Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) dan kemanusiaan untuk dikelola oleh Rumah Zakat. Pada 2023 sebanyak 1,6 juta penerima manfaat terbantu, dan 20% penerima manfaat di bidang ekonomi berhasil keluar dari garis kemiskinan. Insya Allah kami akan berusaha untuk profesional dan terpercaya dalam mengelola amanah para donatur dan mitra,” tambahnya.

Masih di bulan Ramadan, Rumah ZAkat juga meluncurkan SDGs Action report 2023 dan Laporan Pemberdayaan 2023. SDGs Action report 2023 berisikan seputar capaian Sustainable Development Goals (SDGs) yang dilakukan oleh Rumah Zakat dengan menggunakan pendekatan program Desa Berdaya yang meliputi program pendidikan, ekonomi, kesehatan, lingkungan dan kebencanaan.

Penyusunan laporan ini merupakan upaya Rumah Zakat dalam mendorong percepatan Sustainable Development Goals (SDGs).

Dari 17 Tujuan yang menjadi agenda dalam Sustainable Development Goals (SDGs), Rumah Zakat mampu memberikan kontribusi terhadap 13 tujuan dan 46 indikator.

Sementara Laporan Pemberdayaan 2023 berisi terkait implementasi program, jumlah penerima manfaat, penerima layanan manfaat, unit layanan, prestasi pemberdayan, penelitian kaji dampak program pemberdayaan, analisis kesejahteraan mustahik di desa berdaya berdasarkan perhitungan CIBEST, dan kontribusi Rumah Zakat dalam tujuan pembangunan berkelanjutan. (SG/Sugeng Sumariyadi)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat