visitaaponce.com

Terus Naik, Harga Beras di Kota Bandung Diatas Harga HET

Terus Naik, Harga Beras di Kota Bandung Diatas Harga HET
Ilustrasi penjualan beras di pasar tradisional.(Dok. MI/Susanto)

DUA hari menjelang Pemilu 2024, harga beras di Kota Bandung Jawa Barat (Jabar) mengalami kenaikan yang signifikan. Saat ini harga beras di Tingkat pengecer dan warung-warung untuk jenis premium mencapai Rp17 ribu per kilogram, sedangkan di pasar tradisional beras premium dijual Rp16 per kilogram.

“Harga beras medium di pasar tradisional, berkisar antara Rp13 ribu hingga Rp14 per kilogram, harga beras premium sebesar Rp16 ribu per kilogram. Harga tersebut sudah melebihi harga eceran tertinggi (HET) beras medium Rp10.999 dan beras premium Rp16 ribu,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung Gin Gin Ginanjar, Minggu (11/2).

Dengan demikian lanjut Gin Gin terjadi kenaikan sekitar Rp3 000, demikian juga dengan dari harga gabah naiknya hampir dua per tiga. Kondisi cuaca dan el nino merupakan penyebab produksi menurun.

Baca juga : Dirut Bulog Janjikan Minggu Depan Stok Beras Kembali Normal

“Kami prediksi harga beras akan terus naik, karena produksi menurun dan belum masuk panen, kemudian el nino dan cuaca mempengaruhi sisi produksi,” jelasnya.

Gin Gin mengaku, sempat mendatangi lokasi penggilingan beras dan didapati stok gabah yang kosong. Apabila tersedia pun, harga gabah naik dibandingkan sebelumnya. Jadi memang produksi rendah dan kecil, padahal permintaan banyak jadi harga naik. Mudah-mudahan dengan berkoordinasi ke pusat menjelang puasa, ada penurunan

Menurut Gin Gin faktor penyebab lain tingginya harga beras, juga karena terlambatnya rencana impor beras. Rencananya stok Bulog akan masuk dari beras impor, tapi sedikit terlambat, karena negara produsen ada yang membatasi produksi, bahkan ada yg menghentikan dulu impor seperti India dan beberapa negara.

Baca juga : Harga Beras Melambung, Gagal Panen dan Pemilu jadi Pemicunya

“Saya juga memperkirakan selain beras, menjelang bulan puasa Ramadan harga sejumlah komoditas akan mengalami kenaikan mencapai 15% dan saat ini beberapa komoditas relatif stabil,” lanjutnya.

Gin Gin menerangkan, sebagian besar kebutuhan pokok di Kota Bandung tergantung dari luar, jadi pemerintah tentu memastikan bahwa distribusi itu lancar. Kemudian berkomunikasi dengan pedagang, termasuk agen memastikan cadangan pangan cukup. Secara kuantitas stok bahan pangan tidak kurang, hanya harganya yang naik.

Tingginya harga beras dan juga kenaikan harga kebutuhan pokok yang melambung tinggi, tentu semakin menambah beban ekonomi, yang semakin berat bagi warga masyarakat.

Baca juga : Pemkab Bandung Minta Masyarakat Waspadai Beras Plastik 

“Baru dua hari kemarin saya beli beras Rp15 ribu per kilogram, hari ini sudah naik lagi menjadi Rp17 ribu per kilogramnya. Tidak hanya harga yang terus naik, tetapi stok berasnya yang ada di tingkat pengecer juga semakin sulit didapat,,” keluh Lasti (46) warga yang tinggal di daerah Cihampelas.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat