visitaaponce.com

Neraca Perdagangan Jawa Barat Surplus hingga US 2,15 Miliar

Neraca Perdagangan Jawa Barat Surplus hingga US $2,15 Miliar
Perajin di Cirebon tengah menyelesaikan pembuatan kursi dari rotan untuk ekspor( ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

NERACA perdagangan Jawa Barat sampai Maret 2024 mengalami surplus sebesar US $2,15 miliar. Nilai itu ditunjang oleh surplus komuditas nonmigas yang mencapai US $2,4 miliar.

"Dalam transaksi perdagangan komoditas migas, Jawa Barat mengalami defisit sebesar US $255,41 juta," ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, Marsudijono.

Dia menambahkan dari sisi volume perdagangan luar negeri terjadi surplus sebesar 123,69 ribu ton, yang disumbang oleh surplus komoditas non migas sebesar 512,97 ribu ton. Sementara komoditas migas defisit sebesar 389,29 ribu ton.

Baca juga : Jabrix Expo 2024, Upaya Memajukan Ekonomi Digital di Indonesia

Sementara dari sisi transaksi perdagangan non migas dengan 13 negara mitra dagang utama, Jabar mengalami defisit neraca perdagangan dengan China dan Taiwan senilai US $56,55 juta, menurun dibanding bulan sebelumnya defisit hingga sebesar US $131,59 juta.

Sementaran perdagangan non migas dengan negara utama lainnya menunjukkan surplus. Surplus neraca perdagangan terbesar adalah dengan Amerika Serikat mencapai US $505,92 juta.

Marsudijono menambahkan BPS Jabar juga mencatat pada April 2024 inflasi year on year (y-on-y) Jabar sebesar 3,07% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,94.

Menanggapi hal itu, Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin mengatakan inflasi di Jabar masih terkendali dengan baik di tengah jumlah penduduk Jabar yang besar.

"Posisi inflasi April 2024 untuk Jawa Barat, alhamdulillah, dengan jumlah penduduk terbanyak, juga ada puasa dan Lebaran, inflasi 3,07 (y-o-y). Ayo kita kerja lebih semangat lagi untuk Jabar yang lebih baik," tandasnya.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat