11 Alat Musik Maluku Dilengkapi dengan Gambar dan Cara Memainkannya
Saat ditanya tentang alat musik Maluku, apa yang pertama kali terlintas dalam pikiranmu?
Atau, mungkin kamu belum memiliki pengetahuan yang cukup tentang alat musik tradisional dari Maluku?
Perlu diketahui, alat musik dari Maluku sangat beragam dan memiliki ciri khas yang unik.
Baca juga : Mengenal 9 Alat Musik dari Daerah Maluku
Alat-alat musik tersebut juga menyimpan kisah penciptaan yang menarik, yang mengingatkan kita akan kekayaan warisan budaya Indonesia.
Penasaran apa saja alat musik tradisional dari Maluku?
Yuk, simak informasi lengkapnya berikut ini, yang sudah dilengkapi dengan gambar, cara memainkan, dan sejarahnya.
Baca juga : Kampanye di Maluku, Ganjar Soroti Masalah Transportasi antar Pulau
Deretan Alat Musik Maluku
1. Totobuang
Totobuang merupakan alat musik Maluku yang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul.
Terbuat dari kuningan, Totobuang berbentuk gong dan mirip dengan gendang.
Baca juga : Forkamsi Sampaikan Apressiasi dan Aspirasi ke Pangdam Pattimura
Biasanya, terdapat 12-14 buah totobuang yang ditata dengan tangga nada diatonik.
Totobuang tidak hanya memberikan aspek musikal dalam acara, tetapi juga memiliki nilai budaya yang kuat.
Keberadaannya memberikan warna dan keindahan dalam menyambut tamu penting atau merayakan upacara adat di Maluku.
Baca juga : 14 Kunci Dasar Gitar yang Wajib Ketahui Pemula
2. Tifa
Tifa merupakan salah satu alat musik yang paling terkenal di Maluku.
Meskipun demikian, tifa bukan hanya berasal dari Maluku, melainkan juga dari Papua. Perbedaan keduanya terletak pada ukiran.
Baca juga : Pertempuran Laut Arafuru: Mengenang Hari Dharma Samudera dan Pengorbanan Pejuang TNI AL
Tifa dari Maluku umumnya tidak dihiasi dengan ukiran, sementara tifa dari Papua memiliki ukiran dan hiasan etnik.
Alat musik ini memiliki bentuk mirip kendang, berupa jam pasir, dengan bagian bawahnya terbuka dan sisi lainnya ditutupi kulit rusa atau kambing.
Seperti halnya totobuang, tifa dimainkan dengan cara dipukul atau ditabuh.
Baca juga : Anies Akan Paparkan Program Upgrade Kota Ambon Setara Jakarta
Namun, yang membedakannya adalah kemampuan untuk memainkan tifa dengan tangan kosong tanpa alat tambahan.
Sama seperti kendang, tifa dimainkan dengan menabuh bagian yang ditutupi oleh kulit hewan.
Tifa memiliki peran penting sebagai alat musik pengatur ritme dalam pertunjukan musik.
Hingga kini, tifa sering digunakan untuk mengiringi berbagai acara adat, mempertahankan keaslian budaya dan tradisi musik di wilayah tersebut.
3. Fu
Baca juga : Temui Perangkat Desa, Bawaslu Sebut Kegiatan Gibran Rakabuming Raka di Ambon Langgar Aturan
Kamu tidak keliru. Fu adalah alat musik tradisional Maluku yang dibuat dari kerang berukuran besar.
Proses pembuatan Fu melibatkan pengikisan pada beberapa bagian kerang dan pembuatan lubang agar dapat menghasilkan suara.
Ya, betul. Fu dimainkan dengan cara ditiup, di mana alat musik ini akan menghasilkan suara seperti dengungan yang unik.
Baca juga : Bawaslu Temukan Banyak Surat Suara Rusak di Maluku
Sebagaimana alat musik tradisional lainnya, Fu umumnya digunakan dalam berbagai upacara adat di Maluku.
4. Ukulele
Baca juga : 7 Alat Musik Modern yang Paling Populer, Begini Cara Memainkannya
Kamu mungkin akrab dengan alat musik ukulele.
Sebagian besar orang mungkin beranggapan bahwa ukulele adalah alat musik khas dari Hawaii, Amerika Serikat.
Anggapan tersebut memang benar, mengingat ukulele pertama kali populer di Pulau Hawaii.
Baca juga : Kenali 11 Alat Musik Pukul Tradisional Indonesia, Ini Ciri Khasnya
Namun, seiring berjalannya waktu, alat musik ini diperkenalkan di Pulau Maluku oleh para pelaut Portugis.
Di Maluku, masyarakat setempat mengadaptasi ukulele, yang kemudian menjadi alat musik tradisional khas Maluku.
Meskipun bentuknya mirip dengan gitar, ukulele memiliki ukuran yang lebih kecil, kira-kira 40-50 cm.
Baca juga : 11 Alat Musik Petik Tradisional Indonesia, Nomor 2 Sudah Mendunia
Selain itu, berbeda dengan gitar yang memiliki 6 senar, ukulele hanya memiliki 4 senar.
Cara memainkannya juga mirip dengan gitar, yaitu dengan cara dipetik.
5. Rumba
Baca juga : Bertekad Majukan Maluku, Ini Misi Kerakyatan yang Diusung Ahmad Ibrahim Lussy
Alat musik Maluku yang berikutnya yaitu rumba.
Rumba mirip dengan maracas, alat musik perkusi dari Amerika Latin.
Sejarahnya mirip dengan ukulele, di mana pelaut Portugis membawa maracas ke Maluku pada masa penjajahan.
Baca juga : Alirkan Listrik sampai Pelosok Daerah 3T
Pada saat itu, masyarakat setempat membuat maracas versi mereka sendiri, yang diberi nama rumba.
Rumba sendiri terbuat dari tempurung kelapa yang diisi kerikil. Sementara pegangannya terbuat dari kayu.
Cara memainkan rumba cukup mudah, yaitu dengan menggoyangkan alat tersebut sambil mengikuti irama.
Baca juga : Didapuk jadi Ayah Angkat Hutumuri Ambon
6. Floit
Floit merupakan alat musik tradisional dari Maluku yang dimainkan dengan cara ditiup.
Bentuk alat musik ini mirip dengan seruling, dan nama "floit" mirip dengan istilah dalam bahasa Inggris, yaitu "flute".
Baca juga : Toma Maritime Gelar FGD Bahas Inovasi Pelayanan Publik di Timur Indonesia dan Provinsi Maritim
Floit umumnya terbuat dari bambu yang dilubangi. Untuk memainkannya, pemain perlu meniup satu lubang di ujung floit sambil menutup lubang-lubang lain di badan floit dengan jari-jari mereka, sehingga menghasilkan nada-nada yang indah.
Alat musik ini sering dimainkan oleh lebih dari 30 orang dan umumnya digunakan sebagai pengiring dalam resepsi, upacara adat (orges), atau lagu-lagu gereja di Maluku.
7. Yangere
Baca juga : Jelang Natal, BI Maluku Siapkan Uang Tunai Rp1,29 Triliun
Alat musik asal Maluku ini memiliki keunikan tersendiri.
Dilihat dari bentuknya, yangere terdiri dari kotak besar yang dilengkapi dengan senar.
Caranya dimainkan adalah dengan cara digesek, mirip seperti bermain biola.
Baca juga : Desa Wisata Negeri Rutong, Kota Ambon, Miliki Potensi Ekowisata Hutan Sagu
Ternyata, sejarah yangere juga memiliki kaitan dengan penjajah Portugis.
Pada masa itu, penjajah Portugis memainkan alat musik seperti biola dan cello.
Masyarakat setempat kemudian mengadaptasi konsep biola dan cello dengan menggunakan bahan-bahan seadanya, dan itulah awal mula terciptanya yangere.
Baca juga : SKK Migas Jaring Pembeli LNG Masela, Potensi Gas Melimpah
Alat musik ini sering dimainkan dalam berbagai upacara adat atau sebagai pendamping tarian di Maluku.
8. Bulu Aer
Selanjutnya, terdapat alat musik Maluku yang dikenal sebagai bulu aer.
Baca juga : Contoh Alat Musik Bali dan Cara Memainkannya
Sesuai dengan namanya, bulu aer memiliki bagian dalam yang diisi air, dan alat musik ini umumnya terbuat dari besi atau pipa.
Cara memainkan bulu aer mirip dengan floit, yaitu dengan meniup bagian lubangnya.
Di Maluku, bulu aer sering digunakan dalam upacara adat atau acara keagamaan.
Baca juga : Pemprov Maluku Jamin Harga Bahan Pokok Terkendali Jelang Nataru
Namun, sayangnya, bulu aer kurang dikenal di kalangan masyarakat di luar Maluku, dan bentuk serta karakteristiknya belum banyak diketahui karena minimnya dokumentasi.
9. Hawaian
Hawaian merupakan alat musik Maluku lain yang dimainkan dengan cara dipetik.
Baca juga : Raperda APBD Provinsi Maluku Tahun Anggaran 2024 Disahkan
Rupanya, hawaian tercipta karena terinspirasi dari ukulele.
Hal tersebut dapat dilihat dari bentuk hawaian yang terbuat dari kayu dan senanrnya dari baja, seperti gitar.
Meskipun memiliki inspirasi dari ukulele, cara memainkan hawaian sedikit berbeda.
Baca juga : UMP Maluku Naik 4,8 Persen pada 2024
Hawaian dikenal memiliki 8 senar, menghasilkan suara yang berbeda. Selain itu, hawaian juga dapat dimainkan dengan menggunakan sambungan listrik.
10. Arababu
Maluku memiliki rebab tradisional yang disebut arababu.
Baca juga : Cegah Ketimpangan Harga, ESDM Resmikan 26 SPBU BBM Satu Harga di Maluku-Papua
Alat musik ini dibuat dari bahan-bahan yang ditemukan di alam, seperti kayu, kulit hewan, dan tempurung kelapa.
Bahkan, dawai pada arababu terbuat dari serat pohon pisang.
Alat musik ini dimainkan dengan cara digesek menggunakan alat khusus untuk menciptakan suara yang indah.
Baca juga : Festival Film Bulanan Gelar Workshop di Ambon
11. Idiokordo
Alat musik Maluku yang terakhir dalam daftar ini adalah idiokordo.
Sama seperti ukulele dan hawaian, alat musik yang dikenal dengan nama tatabuhan ini juga dimainkan dengan cara dipetik.
Baca juga : Sabut Kelapa Jadi Alternatif Bahan Bakar Terbarukan
Idiokordo dibuat dari kayu yang dibentuk dan diukir.
Jika dilihat, bentuk idiokordo mirip siter yang memiliki senar.
Nah, itulah beberapa alat musik Maluku tradisional yang perlu kamu ketahui.
Baca juga : DPRD Maluku Bentuk Tim Penjaringan Calon Penjabat Gubernur
Alat-alat musik tersebut memiliki keunikannya tersendiri, mulai dari bentuk, cara memainkan, hingga sejarah terciptanya.
Dengan mengetahui keberagaman alat musik Maluku, selain memperkaya pengetahuan tentang keanekaragaman musik di Indonesia, ini juga dapat menjadi wujud dukungan terhadap pelestarian dan pengembangan warisan budaya setempat.
Semoga, informasi tentang alat musik Maluku ini bermanfaat untukmu!
Terkini Lainnya
Deretan Alat Musik Maluku1. Totobuang
2. Tifa
3. Fu
4. Ukulele
5. Rumba
6. Floit
7. Yangere
8. Bulu Aer
9. Hawaian
10. Arababu
11. Idiokordo
Gunung Ibu Erupsi Semburkan Awan Vulkanik
Sambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Weda Bay Project Tanam 1 Juta Mangrove
Demokrat Resmi Usung Murad Ismail dan Michael Wattimena di Pilgub Maluku 2024
Percontohan Penangkapan Ikan Terukur Diterapkan di Dua Wilayah di Zona 3
Jiwa Tulus untuk Bekerja, Widya Pratiwi Murad Raih Kepercayaan Publik
Kapal MV Da Hao Terbakar di Laut Banda
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap