Terapkan MAP, Pertamina Pastikan Hak Masyarakat Mendapatkan Gas Melon
![Terapkan MAP, Pertamina Pastikan Hak Masyarakat Mendapatkan Gas Melon](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/12cbb884785a2425fcf29fbb3308e970.jpg)
MASYARAKAT yang hendak membeli gas elpiji 3 kg kini wajib menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Pembelian elpiji bersubsidi dengan KTP ini berlaku untuk pangkalan resmi penyalur.
Nantinya, petugas di pangkalan akan mencatat data sesuai dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera di KTP melalui aplikasi berbasis website bernama Merchant Apps Pangkalan (MAP).
"Dengan sistem MAP ini kita bisa tahu kebutuhan real di lapangan seperti apa. Kalau ada indikasi penyalahgunaan, kita pemerintah maupun Pertamina bisa melacak," kata Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra di pangkalan elpiji 3 kg di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (2/6).
Baca juga : Pertamina akan Tutup Pangkalan yang Jual Gas Elpiji 3 Kg Tanpa KTP
Menurut dia, sistem ini dibuat agar penyaluran elpiji 3 kg atau gas melon lebih tepat sasaran dan memastikan bahwa yang membelinya adalah masyarakat yang berhak mendapatkan subsidi.
Ia lantas memberikan contoh dengan mendaftarkan NIK KTP miliknya ke dalam aplikasi MAP kemudian sistem itu menolak. Dengan demikian, sistem bisa melihat mana yang berhak mendapatkan gas melon melalui NIK.
"Kalau sistem masih menerima saya sebagai karyawan Pertamina, sistem tidak benar, tapi kalau menolak, sistem ini cukup baik untuk melakukan
pengendalian elpiji tepat sasaran," ujarnya.
Baca juga : Pemerintah Diminta Tegas Batasi Penyaluran Elpiji 3 Kg
Ia mengatakan, pencatatan transaksi elpiji 3 kg secara digital melalui
MAP ke depannya akan terus memverifikasi masyarakat yang berhak dan tidak berhak menerima gas elpiji.
"Mudah-mudahan ini sebagai langkah awal yang baik sehingga kita bisa
menghitung kebutuhan yang wajarnya berapa. Karena kan kita pun harus
melihat kebutuhan nasional ataupun daerah, termasuk juga jika ada indikasi kecurangan kita bisa mengawasi itu," tutur Mars Ega.
Dijelaskan, setiap konsumen yang membeli gas melon sebaiknya membawa KTP untuk memudahkan transaksi. Selain itu, data KTP diperlukan untuk
meningkatkan layanan pendataan dan integrasi data termasuk melihat prilaku kebutuhannya.
Baca juga : Konsumsi LPG 3 Kilogram di DIY Meningkat 10,3% Dibanding Tahun Lalu
"Pada saat pembeli datang, sistem akan meminta NIK-nya. Kalau hapal NIK, ya gak perlu bawa KTP. Tapi kalau tidak hapal paling mudah ya bawa KTP," jelasnya.
Disinggung apakah jumlah pembelian tabung elpiji akan dibatasi, Mars Ega mengaku, belum ada batasan karena saat ini sifatnya masih pendataan dan skrining. "Belum ada, tetapi nanti kita lihat apakah pemerintah akan memberikan kebijakan seperti apa," ucapnya.
Mars menambahkan, sistem ini dibuat demi menjaga hak masyarakat yang berhak mendapatkan gas melon, bukan mempersulit. Bahkan, sistem ini sudah biasa dilakukan di beberapa daerah dan sudah tersosialisasikan di setiap pangkalan.
Terkini Lainnya
Angka Kemiskinan di Kabupaten Bandung Terus Turun di Tiga Tahun Terakhir
Bulog Indramayu Pastikan Persediaan Beras Aman
Petani Penggarap di Desa Batulawang Tolak Direlokasi
Ayam Kecap dan Suwir Sebabkan Keracunan Massal di Lembang
Jawa Barat Targetkan Peningkatkan Produksi Gabah Naik 11 Juta Ton
Kota Bandung Sediakan Layanan Angkutan Sampah Volume Besar secara Gratis
Menteri Sosial Serahkan Bantuan Gerobak Jualan di Tasikmalaya
Pelaku Mutilasi di Garut Terancam Hukuman Mati
Pemerintah Desa Lembang Bagikan Sepeda Motor untuk RW
Angka Kemiskinan di Cianjur Terus Turun
KPU Majalengka Tingkatkan Partisipasi Pemilih pada Pilkada 2024
Perwira Siswa Seskoad Lakukan Kuliah Kerja Lapangan di Purwakarta
Pelaku Korupsi di Toba Samosir ditangkap di Ciamis
Pendapatan PT Len Industri Meningkat pada 2023
Raffi Ahmad akan Menggelar Festival UMKM Bandung Barat
KOTA Baru Parahyangan Meluncurkan Hunian Perbukitan Pertama di Bandung Raya
Shopee Gandeng Pos Indonesia dalam Program Garansi Tepat Waktu
26 Tahun Rumah Zakat, Bahagiakan 18,2 Juta Penerima Manfaat
Fresh & Fun, Liburan Sekolah di Bandung bersama GH Universal Hotel
Ben Alhajj, Jejak Perubahan untuk Mercure Bandung Nexa Supratman
Jelang Idul Adha, Peternak Sapi di Cirebon Kebanjiran Pesanan
Liburan Sekolah, Paket School Holiday di The Jayakarta Suites Bandung, Spesial untuk Keluarga
Nikmati Kenyamanan Menginap di Sutan Raja Hotel and Convention Centre
Perkuat Hubungan dengan Mitra Bisnis, PT KAN Gelar Aroma Nusantara di Bandung
Kunjungan Wisata ke Jawa Barat Meningkat
6 Wisata Alam di Sukabumi yang Wajib Dikunjungi, Bisa Kemping Dekat Curug
10 Tempat Wisata di Bandung Paling Hits dan Favorit Dikunjungi saat Liburan
7 Gunung di Jawa Barat yang Cocok untuk Pendaki Pemula
Cianjur Dorong Pengembangan Potensi Desa Wisata
Jawa Barat Targetkan Kunjungan Wisatawan Tahun 2024 Tembus 100 Juta
7 Tempat Kuliner Hits di Cianjur, Wajib Dikunjungi saat Liburan
15 Rekomendasi Kuliner di Bogor yang Wajib Dikunjungi, Ada yang Buka Cuma 2 Jam
Membawa Jamu ke Era Boba
Spill & Bites Hadirkan Fried Chicken Renyah dari Peternakan Sendiri
De Braga by Artotel Hadirkan Jelajah Kuliner Jawa Tengah dan Jawa Timur
The Trans Luxury Hotel Sajikan Daging Asap dan Panggang Karya Chef Fracesco Bettoli dari Italia
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap