visitaaponce.com

10 Alat Musik Bali dan Keunikannya, Begini Cara Memainkannya

10 Alat Musik Bali dan Keunikannya, Begini Cara Memainkannya
Ilustrasi alat musik Bali(Andika Panendra/Wikimedia Commons)

Ada banyak alat musik tradisional Bali yang menarik untuk dipelajari. 

Dengan memahami alat musik daerah, kita dapat lebih memahami nilai-nilai budaya serta identitas daerah tersebut, yang pada gilirannya akan membantu melestarikan warisan budaya. 

Lebih dari sekadar tempat wisata yang memukau, budaya Bali menawarkan kekayaan yang tak kalah menarik, termasuk variasi alat musik tradisionalnya, seperti suling, gong, ceng ceng, rindik, dan masih banyak lagi. 

Baca juga : Contoh Alat Musik Bali dan Cara Memainkannya

Setiap alat musik tersebut memiliki ciri khas yang berbeda dan menarik untuk diketahui lebih lanjut. 

Penasaran apa saja alat musik Bali? Yuk, simak lebih lanjut mengenai alat musik tradisional Bali di sini.

Deretan Alat Musik Bali

Baca juga : Sekjen KLHK Pimpin Tanam Mangrove di Bali

1. Ceng Ceng

Ceng ceng merupakan salah satu alat musk Bali yang termasuk ke dalam instrumen gamelan.

Alat musik yang disebut ceng ceng ricik ini terdiri dari delapan logam berbentuk bulat pipih, di mana empat logam berada di bawah dan sisanya ada di bagan atas.

Baca juga : Bali Lantik Satpol PP Khusus Pariwisata. Apa Tugasnya?

Logam-logam tersebut diletakkan di atas suatu wadah yang berbentuk kura-kura. 

Dalam tradisi Bali, kura-kura diyakini mempunyai nilai magis yang kuat.

Ceng ceng mirip dengan simbal yang dapat menciptakan suara yang nyaring dan dinamis dalam pertunjukan musik gamelan Bali. 

Baca juga : Bupati Tabanan Berkolaborasi Lintas Sektor untuk Wujudkan Era Baru

Cara memainkan ceng ceng cukup sederhana, yaitu dengan memukul logam yang ada di atas maupun yang di bawah. 

2. Rindik

Alat musik Bali yang kedua yaitu rindik. 

Baca juga : Tim SAR Gabungan Cari ABK yang Terjatuh di Perairan Pantai Soka Bali

Rindik merupakan alat musik yang terbuat dari 11-14 bilah bambu yang memiliki ukuran yang berbeda-beda. 

Semua bambu itu disusun sedemikian rupa dan masing-

masing bambu mengeluarkan suara dalam tangga nada pentatonis. 

Baca juga : Sambut Geliat Investor Pascapemilu, Eazy Villa Kembangkan Properti di Tanah Lot

Jika dilihat, rindik miri dengan angklung, alat musik tradisional Jawa Barat. 

Keduanya sama-sama terbuat dari bambu, namun bedanya rindik berbentuk lempengan bambu, sementara angklung berbentuk tabung. 

Selain itu, rindik dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul dari kayu, sedangkan angklung digoyangkan. 

Baca juga : Bali Siap Pungut Biaya Retribusi Love Bali dari Wisatawan Mancanegara

Pada umumnya, alat musik ini dimainkan oleh 2-5 orang yang memiliki peran yang berbeda-beda. 

Sekarang ini, rindik dimainkan saat ada upacara pernikahan dan menjadi pengiring tarian untuk menyambut tamu.

3. Mandolin

Baca juga : Sandiaga Beberkan Tujuan Pungutan Rp150 Ribu untuk Turis Asing di Bali

Mandolin merupakan alat musik Bali yang juga perlu kamu ketahui. 

Saat dilihat sepintas, mandolin terlihat mirip dengan kecapi, alat musik yang berasal dari Jawa Barat. 

Bahkan karena kemiripan tersebut, ada juga yang sampai menyebutnya kecapi mandolin. 

Baca juga : Kembangkan Pertanian, Penjabat Bupati Klungkung Bagikan Pupuk Organik Gratis

Walaupun mirip, tentu saja mandolin tetap memiliki ciri khasnya sendiri.

Sebagai alat musik yang memiliki senar, mandolin dimainkan dengan cara dipetik dan terdapat tuts yang harus ditekan untuk menyesuaikan nada sehingga menghasilkan suara yang khas. 

Selain cara memainkannya, perbedaan berikutnya yaitu dari jumlah senarnya, di mana kecapi memiliki lebih banyak senar. 

Baca juga : 8 Alat Musik Jawa Tengah yang Terkenal, Begini Cara Memainkannya

Mandolin sendiri berbentuk persegi panjang yang terbuat dari kayu cempaka atau kayu nangka. Bagian kepala berfungsi pengikat dawai dan kontrol tuning. 

Kemudian ada bagian leher sebagai tempat dibentangkannya dawai dan tempat tuts. 

Terakhir ada bagian badan mandolin yang terdapat kotak resonator.

Baca juga : Ringankan Warga Beli Bahan Pokok, Pemkot Denpasar Gelar Pasar Murah

4. Gerantang

Alat musik Bali yang berikutnya yaitu gerantang. 

Dilihat dari bahan pembuatnya, gerantang mirip dengan rindik yang sama-sama terbuat dari bambu.

Baca juga : Ketut Sumedana Dilantik Jadi Kepala Kejaksaan Tinggi Bali

Pada alat musik ini, potongan bambu disusun berurutan sesuai tangga nada dan dimainkan dengan cara dipukul menggunakan 2 alat pemukul khusus. 

Potongan bambu pada gerantang ini memiliki panjang antara 1-3 ruas bambu, yaitu sekitar 45-95 cm untuk menghasilkan nada terendah hingga tertinggi. 

Gerantang termasuk ke dalam seni gamelan dan angklung Bali. 

Baca juga : 10 Alat Musik Betawi yang Terkenal dan Cara Memainkannya

Selain itu, alat musik ini juga kerap dimainkan dalam kesenian Cupak Gerantang, yang berisi cerita tentang dua bersaudara yang memiliki dua sifat yang berbeda. 

Cupak mencerminkan karakter buruk manusia sementara gerantang mencerminkan sifat manusia yang baik. 

5. Gangsa

Baca juga : 11 Alat Musik Sunda yang Perlu Diketahui, Ini Ciri Khas dan Cara Memainkannya

Gangsa merupakan alat musik Bali yang tergabung dalam ensambel gamelan balung. 

Alat musik ini terdiri sepuluh bilah yang terbuat dari bahan perunggu. 

Terdapat beberapa gaya gamelan balungan yang memakai gangsa dan memiliki peran yang berbeda-beda, seperti semara pagulingan, gong kebyar, gong gede, dan sebagainya. 

Baca juga : 11 Alat Musik Maluku Dilengkapi dengan Gambar dan Cara Memainkannya

Beberapa di antaranya berperan sebagai guratan dan menentukan dimensi lagu. 

6. Gender

Selanjutnya, ada alat musik Bali yang bernama gender. 

Baca juga : Pusat Terapi Sel Alster Lake Clinic (ALC) Siap Dibangun di Sanur Bali

Gender merupakan variasi dar gangsa dengan jumlah bilah dan bentuk selewah yang beda. 

Gender dimainkan dengan cara dipukul menggunakan dua alat pukul yang bentuknya mirip palu yang ujung atasnya mengecil sedangkan pegangannya terbuat dari bambu berbentuk pipih. 

Biasanya, gender digunakan saat awal upacara adat atau ketika terdapat ritual adat. 

Baca juga : Pengusaha Parekraf Diminta Ikut Perhatikan Masalah Pelestarian Lingkungan

7. Rebana Bali

Rebana merupakan alat musik Bali yang berfungsi sebagai drum. 

Rebana terbuat dari kayu berbentuk setengah bulatan di mana salah satu sisinya ditutupi dengan kulit hewan. 

Baca juga : Shinhan Indo Finance Fokus Kembangkan Bisnis Cabang Surabaya

Pada umumnya, rebana memiliki ukuran diameter sekitar 50 cm. 

Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul secara vertikal dan menghadap ke kanan. 

Pemain rebana akan duduk bersila, di mana tangan kiri memegang badan rebana dan tangan kanan menabuh sisi rebana yang ditutupi kulit.

Baca juga : Tok! Arya Weda Diberhentikan dari DPD RI

8. Suling gambuh 

Bali juga memiliki alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara ditiup, yaitu suling gambuh alias suling penyembuh.

Suling ini berukuran besar dan panjang, memiliki enam lubang di bagian badan, serta lubang untuk meniup di bagian ujung. 

Baca juga : Sambut Valentine dan Imlek, Nusa Dua Bali dan The Mandalika Tawarkan Promo

Karena panjangnya, suling gambuh perlu dimainkam secara diagonal. 

Sama seperti suling pada umumnya, kamu perlu meniupnya dan jari-jari membuka dan menutup lubang yang ada pada badan suling.

Alat musik ini memiliki peran yang cukup penting dalam kesenian gamelan Bali karena berfungsi sebagai penghasil nada melodi. 

Baca juga : Eni Joe Ingin Kaum Muda Ikut Lestarikan Wastra Indonesia

9. Gong

Bali juga memiliki alat musik gong sendiri. 

Sama seperti gong pada daerah lain, ging bali juga terbuat dari logam atau tembaga di mana bagian tengahnya terdapat tonjolan. 

Baca juga : WNA Australia Bunuh Diri, Loncat dari Lantai Setinggi 7 Meter di Hotel Bali

Nah, tonjolan ini perlu dipukul menggunakan pemukul khusus untuk menghasilkan suara yang khas.

Ada banyak varian gong Bali, yang dibedakan dari ukuran dan bentuknya. 

Alat musik berdiameter antara 15-20 cm ini sudah dipakai sejak abad ke-13. 

Baca juga : Libur Imlek 2024, Wisatawan Tiongkok Pilih Bali Sebagai Destinasi Wisata

10. Pereret pengasih-asih

Alat musik Bali yang satu ini seperti terompet, tetapi terbuat dari kayu

Pada zaman dahulu, alat musik ini mempunyai kekuatan magis, di mana bama pengasih-asih memiliki arti sihir atau pelet. 

Baca juga : One Global Resorts Gandeng Oxo Living Kembangkan Properti Butik

Sesuai dengan artinya, alat musik ini kerap digunakan untuk merayu perempuan yang ditaksir. 

Sama dengan terompet, pereret pengasih-asih dimainkam dengan cara ditiup untuk menghasilkan suara yang indah. 

Biasanya, alat musik ini dimainkan saat ada upacara adat Bali seperti Odalan Pura.

Baca juga : Bupati Badung Apresiasi Pendampingan Kejaksaan dan Forkopimda

Nah, itulah beberapa contoh alat musik Bali yang perlu kamu ketahui. 

Ada banyak hal menarik yang bisa kamu ketahui mengenai alat musik Bali, entah itu bentuknya, suara yang dihasilkan, hingga asal-usul penamaannya. 

Dengan mengetahui alat musik tradisional, kita turut serta dalam melestarikan warisan budaya yang kaya. 

Baca juga : Bulan Bahasa Bali, Upaya Lestarikan Bahasa dan Aksara Bali

Jadi, alat musik Bali mana yang menurut kamu paling unik dan menarik?

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Pricilia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat